15 Tokoh Penting di Balik Lahirnya Sumpah Pemuda, Ada yang Keturunan Tionghoa
Jum'at, 28 Oktober 2022 - 06:00 WIB
1. Soegondo Djojopoespito
Salah satu tokoh yang memiliki peran terpenting dari pelaksanaan Kongres Pemuda II adalah Soegondo Djojopoespito. Soegondo lahir di Tuban, Jawa Timur, pada 22 Februari 1905. Ia berperan sebagai ketua Kongres Pemuda II, yang memimpin jalannya seluruh kegiatan rapat.
Soegondo dikenal sebagai aktivis pendidikan. Ia juga merupakan anggota Persatuan Pemuda Indonesia (PPI). Atas persetujuan Mohammad Hatta, ia terpilih menjadi ketua Kongres Pemuda II.
2. Mohammad Yamin
Mohammad Yamin lahir di Sawahlunto, Sumatera Barat, pada 24 Agustus 1903. Ia merupakan seorang sastrawan, sejarawan, budayawan, dan juga politikus. Dalam Kongres Pemuda II, ia hadir sebagai anggota Jong Sumatranen Bond. Ia juga memberikan materi dalam rapat pertama, mengenai arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Moh Yamin juga menjadi perumus ikrar "bahasa persatuan adalah bahasa Indonesia".
3. Soenario Sastrowardoyo
Soenario Sastrowardoyo merupakan pemuda asal Madiun, Jawa Timur, yang lahir pada 28 Agustus 1902. Ia merupakan pengurus Perhimpunan Indonesia (PI) di Belanda bersama Muhammad Hatta, dan mencetuskan Manifesto 1925.
Dalam Kongres Pemuda II, ia berperan sebagai penasehat panitia. Ia juga menjadi pembicara pada rapat ketiga, mengenai pentingnya semangat nasionalisme dan demokrasi. Ia juga membantu merumuskan naskah Sumpah Pemuda.
4. WR Supratman
Wage Rudolf Supratman lahir di Purworejo, Jawa Tengah, pada 9 Maret 1903. Ia merupakan seorang wartawan, violinis, sekaligus komponis. Dalam Kongres Pemuda II, ia memainkan lagu Indonesia Raya di hadapan para peserta kongres, tanpa teks dan biola, untuk pertama kalinya.
Salah satu tokoh yang memiliki peran terpenting dari pelaksanaan Kongres Pemuda II adalah Soegondo Djojopoespito. Soegondo lahir di Tuban, Jawa Timur, pada 22 Februari 1905. Ia berperan sebagai ketua Kongres Pemuda II, yang memimpin jalannya seluruh kegiatan rapat.
Soegondo dikenal sebagai aktivis pendidikan. Ia juga merupakan anggota Persatuan Pemuda Indonesia (PPI). Atas persetujuan Mohammad Hatta, ia terpilih menjadi ketua Kongres Pemuda II.
2. Mohammad Yamin
Mohammad Yamin lahir di Sawahlunto, Sumatera Barat, pada 24 Agustus 1903. Ia merupakan seorang sastrawan, sejarawan, budayawan, dan juga politikus. Dalam Kongres Pemuda II, ia hadir sebagai anggota Jong Sumatranen Bond. Ia juga memberikan materi dalam rapat pertama, mengenai arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Moh Yamin juga menjadi perumus ikrar "bahasa persatuan adalah bahasa Indonesia".
3. Soenario Sastrowardoyo
Soenario Sastrowardoyo merupakan pemuda asal Madiun, Jawa Timur, yang lahir pada 28 Agustus 1902. Ia merupakan pengurus Perhimpunan Indonesia (PI) di Belanda bersama Muhammad Hatta, dan mencetuskan Manifesto 1925.
Dalam Kongres Pemuda II, ia berperan sebagai penasehat panitia. Ia juga menjadi pembicara pada rapat ketiga, mengenai pentingnya semangat nasionalisme dan demokrasi. Ia juga membantu merumuskan naskah Sumpah Pemuda.
4. WR Supratman
Wage Rudolf Supratman lahir di Purworejo, Jawa Tengah, pada 9 Maret 1903. Ia merupakan seorang wartawan, violinis, sekaligus komponis. Dalam Kongres Pemuda II, ia memainkan lagu Indonesia Raya di hadapan para peserta kongres, tanpa teks dan biola, untuk pertama kalinya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda