Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kasus Positif COVID-19 Belum Ditemukan
Senin, 06 Juli 2020 - 17:00 WIB
JAKARTA - Pemerintah melalui Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus Corona (COVID-19), Achmad Yurianto mengakui bahwa ada kemungkinan kasus positif COVID-19 di tengah masyarakat belum ditemukan.
“Kita menyadari sepenuhnya bahwa belum seluruhnya bisa kita temukan. Kemungkinan masih ada yang kasus positif belum identifikasi dan berada di tengah kita,” ujar Yuri di Media Center Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Senin (6/7/2020). (Baca juga: Lampaui Rata-rata Global, Angka Kematian COVID-19 di Tanah Air Mencapai 3.241 Orang)
Oleh karena itu, Yuri menegaskan maka protokol kesehatan menjadi kunci untuk menjawab kemungkinan yang paling benar agar tidak tertular. “Setiap orang harus mematuhi untuk menjaga jarak. Setiap orang harus mematuhi untuk menggunakan masker dengan cara yang benar. Setiap orang harus rajin mencuci tangan. Kalau tidak maka akan sangat mungkin untuk terinfeksi dan kemudian akan menambah kasus positif,” tegasnya.
Sementara itu, saat ini akumulasi kasus positif COVID-19 di Tanah Air mencapai 64.958 orang. Yuri pun mengatakan bahwa kemungkinan sebagian besar wilayah kenaikan kasus COVID-19 masih terjadi. “Kinerja data kita masih meyakini bahwa di sebagian Provinsi, bahkan mungkin di sebagian kota kasus ini masih bergerak menjadi semakin banyak.”
“Ini adalah indikasi bahwa memang disiplin untuk mematuhi protokol kesehatan harus kita kuatkan. Kita sudah waktunya untuk saling mengingatkan. Sudah waktunya untuk berupaya saling melindungi, agar pemutusan rantai ini bisa dilaksanakan dengan efektif,” sambung Yuri.
Yuri pun meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan mengikuti berita tentang COVID-19 dengan saluran-saluran yang benar. (Baca juga: Bertambah Lagi 1.209 Kasus, Positif Covid-19 Mencapai 64.958 Orang)
“Insya Allah dengan cara yang seperti ini kita bisa bersama-sama untuk terintegrasi konsisten menjalankan protokol kesehatan sehingga COVID-19 bisa lebih terkendali dengan cepat. Kita sudah membuktikan di banyak provinsi, bahwa banyak yang sudah terkendali. Oleh karena itu yakin kita bisa melaksanakan ini kita pasti bisa,” tutupnya.
“Kita menyadari sepenuhnya bahwa belum seluruhnya bisa kita temukan. Kemungkinan masih ada yang kasus positif belum identifikasi dan berada di tengah kita,” ujar Yuri di Media Center Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Senin (6/7/2020). (Baca juga: Lampaui Rata-rata Global, Angka Kematian COVID-19 di Tanah Air Mencapai 3.241 Orang)
Oleh karena itu, Yuri menegaskan maka protokol kesehatan menjadi kunci untuk menjawab kemungkinan yang paling benar agar tidak tertular. “Setiap orang harus mematuhi untuk menjaga jarak. Setiap orang harus mematuhi untuk menggunakan masker dengan cara yang benar. Setiap orang harus rajin mencuci tangan. Kalau tidak maka akan sangat mungkin untuk terinfeksi dan kemudian akan menambah kasus positif,” tegasnya.
Sementara itu, saat ini akumulasi kasus positif COVID-19 di Tanah Air mencapai 64.958 orang. Yuri pun mengatakan bahwa kemungkinan sebagian besar wilayah kenaikan kasus COVID-19 masih terjadi. “Kinerja data kita masih meyakini bahwa di sebagian Provinsi, bahkan mungkin di sebagian kota kasus ini masih bergerak menjadi semakin banyak.”
“Ini adalah indikasi bahwa memang disiplin untuk mematuhi protokol kesehatan harus kita kuatkan. Kita sudah waktunya untuk saling mengingatkan. Sudah waktunya untuk berupaya saling melindungi, agar pemutusan rantai ini bisa dilaksanakan dengan efektif,” sambung Yuri.
Yuri pun meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan mengikuti berita tentang COVID-19 dengan saluran-saluran yang benar. (Baca juga: Bertambah Lagi 1.209 Kasus, Positif Covid-19 Mencapai 64.958 Orang)
“Insya Allah dengan cara yang seperti ini kita bisa bersama-sama untuk terintegrasi konsisten menjalankan protokol kesehatan sehingga COVID-19 bisa lebih terkendali dengan cepat. Kita sudah membuktikan di banyak provinsi, bahwa banyak yang sudah terkendali. Oleh karena itu yakin kita bisa melaksanakan ini kita pasti bisa,” tutupnya.
(kri)
tulis komentar anda