Sikap PDIP Terkait Evaluasi Menteri Harus Diikuti Parpol Pendukung Lain
Senin, 06 Juli 2020 - 08:01 WIB
JAKARTA - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai, sikap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendukung penuh kebijakan yang diambil Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menghadapi pandemi virus Corona (Covid-19) patut diikuti oleh partai politik (parpol) pendukung lainnya.
(Baca juga: Modisnya Agnes Jennifer, Selebgram Cantik Tersangkut Kasus Nurhadi)
Di antara kebijakan yang diambil Presiden Jokowi mengatasi Covid-19 adalah mengucurkan stimulus ekonomi untuk rakyat. Presiden bahkan mengevalusai jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju yang dianggap lamban dalam bekerja.
"Ya bagus (sikap PDIP). Berarti partai pendukung mendukung beneran. Paling tidak partai menyediakan orang yang kompeten untuk posisi menteri," kata Siti, Minggu (5/7/2020). (Baca juga: Peluang PAN Masuk Kabinet Lebih Besar Dibanding Demokrat dan PKS)
Siti menilai, teguran Jokowi kepada jajaran menterinya pada rapat kabinet lalu bisa berujung pada reshuffle kabinet. Reshuffle kabinet menjadi suatu keniscayaan jika melihat kecenderungan orang nomor satu di pemerintahan itu yang ingin memenuhi harapan masyarakat.
"Jokowi sudah tahu rakyat tidak puas pada pemerintah. Rakyat bahkan sedang mempertanyakan apa kerja pemerintah sekarang. Ini sudah periode kedua, jadi Presiden tidak perlu pakewuh (merasa sungkan)," ucap Siti. (Baca juga: Reshuffle Kabinet Wujud Kegagalan Partai Politik Kawal Pemerintahan)
Merujuk pada sikap PDIP yang mendukung penuh kebijakan Presiden Jokowo, termasuk dalam hal evaluasi menteri, Siti mengatakan, parpol pendukung pemerintah juga harus rela bila kadernya di kabinet dievaluasi kinerjanya.
"Harusnya parpol lain menyahuti. Bila ada parpol yang jatah menterinya dikurangi, ya parpol harus terima. Bagus kalau partai punya stok kader ahli di bidangnya. Tak hanya soal kesehatan dan sosial ekonomi, tapi juga pendidikan, itu penting direkrut orang yang tepat. Jangan uji coba lagi, lah. Waktunya terlalu pendek untuk trial and error," ucap Siti.
(Baca juga: Modisnya Agnes Jennifer, Selebgram Cantik Tersangkut Kasus Nurhadi)
Di antara kebijakan yang diambil Presiden Jokowi mengatasi Covid-19 adalah mengucurkan stimulus ekonomi untuk rakyat. Presiden bahkan mengevalusai jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju yang dianggap lamban dalam bekerja.
"Ya bagus (sikap PDIP). Berarti partai pendukung mendukung beneran. Paling tidak partai menyediakan orang yang kompeten untuk posisi menteri," kata Siti, Minggu (5/7/2020). (Baca juga: Peluang PAN Masuk Kabinet Lebih Besar Dibanding Demokrat dan PKS)
Siti menilai, teguran Jokowi kepada jajaran menterinya pada rapat kabinet lalu bisa berujung pada reshuffle kabinet. Reshuffle kabinet menjadi suatu keniscayaan jika melihat kecenderungan orang nomor satu di pemerintahan itu yang ingin memenuhi harapan masyarakat.
"Jokowi sudah tahu rakyat tidak puas pada pemerintah. Rakyat bahkan sedang mempertanyakan apa kerja pemerintah sekarang. Ini sudah periode kedua, jadi Presiden tidak perlu pakewuh (merasa sungkan)," ucap Siti. (Baca juga: Reshuffle Kabinet Wujud Kegagalan Partai Politik Kawal Pemerintahan)
Merujuk pada sikap PDIP yang mendukung penuh kebijakan Presiden Jokowo, termasuk dalam hal evaluasi menteri, Siti mengatakan, parpol pendukung pemerintah juga harus rela bila kadernya di kabinet dievaluasi kinerjanya.
"Harusnya parpol lain menyahuti. Bila ada parpol yang jatah menterinya dikurangi, ya parpol harus terima. Bagus kalau partai punya stok kader ahli di bidangnya. Tak hanya soal kesehatan dan sosial ekonomi, tapi juga pendidikan, itu penting direkrut orang yang tepat. Jangan uji coba lagi, lah. Waktunya terlalu pendek untuk trial and error," ucap Siti.
(maf)
tulis komentar anda