3 Komandan Denjaka yang Memiliki Brevet Terbanyak, Nomor Terakhir Memulai Karier dari Tamtama
Selasa, 11 Oktober 2022 - 19:34 WIB
Terhitung, ia sudah memiliki 18 tanda jasa serta 8 brevet, meliputi Brevet Trimedia Taifib, Denjaka, Navy Seal, PARA, Free Fall, Kehormatan Kavaleri Marinir, Kehormatan Artileri Marinir, dan Kehormatan Arsenal.
2. Letjen TNI (Mar) Suhartono, MTr (Han)
Letjen TNI (Mar) Suhartono adalah seorang perwira tinggi TNI AL lulusan AAL 1988. Ia sudah melalui 18 pendidikan militer, di antaranya Dikpassis A (1989), Dikpespa Mar (1993), Suslapa TNI AD (1995), Dikreg (1997), Seskoal (2001), Sesko TNI (2013), dan berbagai pendidikan militer lainnya di dalam negeri.
Ia pun mengikuti pendidikan militer di luar negeri, yakni Counter Terrorism Intelligence Analysis di BIA-CIA (1997), Commando Mariners-Cofusco di Perancis (1997), US Navy Seal-Guam di AS (1997), Terrorism Device Threat and Response di BIA-CIA (1998), Post Incident Intelligence Collection di BIA-CIA (1999), serta Counter Terror-Batalyon Kontra Terror 707 di Korea Selatan dan berbagai pendidikan lainnya.
Prestasinya di bidang militer terbilang gemilang. Suhartono berhasil melaksanakan banyak operasi tempur, salah satunya Dansatgas Gultor atau operasi pembebasan awak kapal MV Sinar Kudus di Somalia.
Suhartono sudah menduduki berbagai jabatan sejak ia berpangkat Letnan Dua hingga Letnan Jenderal. Tercatat, ia memiliki 19 tanda jasa dan 7 brevet, meliputi Brevet Trimedia Taifib, Denjaka, Navy Seal, Kesehatan TNI AL, Pin Unhan dan Setia Waspada Paspampres, serta Lencana Pomal.
3. Letjen TNI (Mar) (Purn) Raden Mas Trusono, SMn, MM
Letjen TNI (Mar) (Purn) Raden Mas Trusono, seorang perwira tinggi TNI AL yang lulus dari Sekolah Calon Tamtama atau Secata Wamil TNI AL (1979). Ia sudah mengikuti 15 pendidikan militer, di antaranya Dik Komando Mar (1983), Dik Para Dasar TNI AU (1983), AAL (1985), dan berbagai pendidikan militer lainnya.
2. Letjen TNI (Mar) Suhartono, MTr (Han)
Letjen TNI (Mar) Suhartono adalah seorang perwira tinggi TNI AL lulusan AAL 1988. Ia sudah melalui 18 pendidikan militer, di antaranya Dikpassis A (1989), Dikpespa Mar (1993), Suslapa TNI AD (1995), Dikreg (1997), Seskoal (2001), Sesko TNI (2013), dan berbagai pendidikan militer lainnya di dalam negeri.
Ia pun mengikuti pendidikan militer di luar negeri, yakni Counter Terrorism Intelligence Analysis di BIA-CIA (1997), Commando Mariners-Cofusco di Perancis (1997), US Navy Seal-Guam di AS (1997), Terrorism Device Threat and Response di BIA-CIA (1998), Post Incident Intelligence Collection di BIA-CIA (1999), serta Counter Terror-Batalyon Kontra Terror 707 di Korea Selatan dan berbagai pendidikan lainnya.
Prestasinya di bidang militer terbilang gemilang. Suhartono berhasil melaksanakan banyak operasi tempur, salah satunya Dansatgas Gultor atau operasi pembebasan awak kapal MV Sinar Kudus di Somalia.
Suhartono sudah menduduki berbagai jabatan sejak ia berpangkat Letnan Dua hingga Letnan Jenderal. Tercatat, ia memiliki 19 tanda jasa dan 7 brevet, meliputi Brevet Trimedia Taifib, Denjaka, Navy Seal, Kesehatan TNI AL, Pin Unhan dan Setia Waspada Paspampres, serta Lencana Pomal.
3. Letjen TNI (Mar) (Purn) Raden Mas Trusono, SMn, MM
Letjen TNI (Mar) (Purn) Raden Mas Trusono, seorang perwira tinggi TNI AL yang lulus dari Sekolah Calon Tamtama atau Secata Wamil TNI AL (1979). Ia sudah mengikuti 15 pendidikan militer, di antaranya Dik Komando Mar (1983), Dik Para Dasar TNI AU (1983), AAL (1985), dan berbagai pendidikan militer lainnya.
tulis komentar anda