Pastikan Pantau Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Buka Komunikasi dengan Aremania
Minggu, 02 Oktober 2022 - 11:56 WIB
JAKARTA - Komnas HAM mulai melakukan komunikasi intensif dengan Aremania, kelompok suporter Arema FC. Ini dilakukan sebagai langkah pembuka rencana Komnas HAM unuk menerjunkan tim pemantau ke Malang terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
"Ini sedang komunikasi intensif dengan beberapa Aremania," kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam melalui pesan singkatnya, Minggu (2/10/2022).
Komnas HAM memastikan akan menerjunkan tim pemantauan dan penyelidikan ke Malang, Jawa Timur. Tujuannya, untuk menyelidiki peristiwa yang merenggut ratusan nyawa di Stadion Kanjuruhan Malang. Kasus tersebut kini sedang jadi fokus perhatian Komnas HAM.
"Tim dari pemantauan dan penyelidikan salam waktu dekat akan turun ke Malang," terangnya.
Komnas HAM juga berencana meminta keterangan dari Polda Jawa Timur terkait insiden tersebut. Apalagi, soal penggunaan gas air mata oleh aparat penegak hukum di dalam Stadion Kanjuruhan. "Mendalami dulu dari Aremania. Pasti setelah itu (pihak kepolisian)," katanya.
Kerusuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC versus Persebaya berakhir dengan skor 2-3. Pertandingan dimenangkan Persebaya Surabaya.
Korban tewas akibat kerusuhan tersebut dikabarkan kembali bertambah. Para korban luka juga masih dilakukan perawatan intensif. Sementara itu, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) memutuskan untuk menghentikan kompetisi BRI liga 1 2022/2023 selama sepekan. PT LIB menyampaikan duka cita mendalam terhadap para korban akibat peristiwa tersebut.
"Ini sedang komunikasi intensif dengan beberapa Aremania," kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam melalui pesan singkatnya, Minggu (2/10/2022).
Komnas HAM memastikan akan menerjunkan tim pemantauan dan penyelidikan ke Malang, Jawa Timur. Tujuannya, untuk menyelidiki peristiwa yang merenggut ratusan nyawa di Stadion Kanjuruhan Malang. Kasus tersebut kini sedang jadi fokus perhatian Komnas HAM.
"Tim dari pemantauan dan penyelidikan salam waktu dekat akan turun ke Malang," terangnya.
Komnas HAM juga berencana meminta keterangan dari Polda Jawa Timur terkait insiden tersebut. Apalagi, soal penggunaan gas air mata oleh aparat penegak hukum di dalam Stadion Kanjuruhan. "Mendalami dulu dari Aremania. Pasti setelah itu (pihak kepolisian)," katanya.
Kerusuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC versus Persebaya berakhir dengan skor 2-3. Pertandingan dimenangkan Persebaya Surabaya.
Korban tewas akibat kerusuhan tersebut dikabarkan kembali bertambah. Para korban luka juga masih dilakukan perawatan intensif. Sementara itu, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) memutuskan untuk menghentikan kompetisi BRI liga 1 2022/2023 selama sepekan. PT LIB menyampaikan duka cita mendalam terhadap para korban akibat peristiwa tersebut.
(muh)
tulis komentar anda