Kerusuhan Kanjuruhan Tewaskan 153 Orang, LPSK: Ini Bukan Musibah Tapi Tragedi

Minggu, 02 Oktober 2022 - 08:50 WIB
Komnas HAM menginformasikan korban tewas kerusuhan di Stadiion Kanjuruhan menjadi 153 orang. Foto/Antara
JAKARTA - Aksi kerusuhan yang melibatkan suporter Arema dengan suporter Persebaya, berujung tragedi yang menewaskan 153 orang. Peristiwa ini cukup menyita perhatian publik atas tragisnya penanganan kerusuhan yang menimpa suporter sepkabola di Indonesia.

Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Edwin Partogi Pasaribu menilai peristiwa tersebut sudah bukan lagi musibah. Ia pun meminta adanya sebuah bentuk tanggung jawab dari pihak-pihak yang terlibat.

”Ini bukan lagi musibah tapi tragedi, harus ada yang bertanggung jawab,” kata Edwin, Minggu (2/10/2022).



Edwin juga menyampaikan 153 korban yang tewas tersebut bukan hanya sekadar angka. Baginya, korban adalah manusia biasa pada umumnya yang dimana setiap nyawa yang hilang menuntut pertanggungjawaban.

”Korban itu bukan statistik, tetapi tubuh bernyawa seperti kita. Setiap peristiwa yang mengakibatkan jatuhnya korban harus ada pertanggungjawabannya,” tegasnya.

Kerusuhan yang terjadipada pekan ke-11 Liga 1 Indonesia 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang yang menyebabkan 153 orang tewas, mendapat sorotan media internasional.

Salah satu media asal Inggris, The Guardian melaporkan 153 orang tewas dalam kerusuhan tersebut setelah Arema FC harus menelan dari Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.

The Guardian juga turut mengutip perkataan kepada kantor kesehatan daerah Malang, Wiyanto Wijoyo yang mengatakan lebih dari 153 orang tewas dan masih mengumpulkan jumlah korban yang terluka dan tengah dirujuk ke rumah sakit setempat.

”Perkelahian kabarnya dimulai saat ribuan suporter Arema berhamburan ke lapangan usai timnya kalah. Pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan, namun beberapa pemain Arema yang masih berada di lapangan juga ikut diserang,” tulis The Guardian.
(ams)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More