Pangkat Terakhir 7 Pahlawan Revolusi Setelah Mendapatkan Penghargaan Anumerta
Jum'at, 23 September 2022 - 10:48 WIB
5. Mayjen Anumerta DI Panjaitan (1925-1965)
Foto/Wikipedia
Donald Ignatius Panjaitan lahir pada 9 Juni 1925 di Balige, Tapanuli. Pada masa pendudukan Jepang ia memasuki pendidikan militer Gyugun. DI Panjaitan ditempatkan di Pekanbaru, Riau sampai saat proklamasi kemerdekaan. Ia ikut membentuk TKR dan diangkat sebagai Komandan Batalyon. Pada 1948 ia menjabat Komandan Pendidikan Divisi IX/Banteng di Bukittinggi, kemudian sebagai Kepala Staf Umum IV Komandan Tentara Sumatera.
Pada Agresi Militer Belanda II ia bertugas sebagai Pimpinan Perbekalan Perjuangan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), kemudian menjabat Kepala Staf Operasi Tentara dan Teritorium I Bukit Barisan di Medan; sebagai Kepala Staf Tentara
dan Teritorium II Sriwijaya dan selanjutnya bertugas ke luar negeri sebagai Atase Militer RI di Bonn, Jerman Barat. Kemudian diangkat sebagai Asisten IV Menteri/Panglima Angkatan Darat dan mendapat tugas belajar ke Amerika Serikat.
Pada 1 Oktober 1965 Brigadir Jenderal D. I. Panjaitan diculik dan dibunuh oleh gerombolan PKI. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Pangkat MT Haryono dinaikkan dari Brigadir Jenderal menjadi Mayor Jenderal.
6. Mayjen Anumerta Sutoyo Siswomiharjo (1922-1965)
Foto/Repro Buku Ensiklopredia Pahlawan Nasional
Foto/Wikipedia
Donald Ignatius Panjaitan lahir pada 9 Juni 1925 di Balige, Tapanuli. Pada masa pendudukan Jepang ia memasuki pendidikan militer Gyugun. DI Panjaitan ditempatkan di Pekanbaru, Riau sampai saat proklamasi kemerdekaan. Ia ikut membentuk TKR dan diangkat sebagai Komandan Batalyon. Pada 1948 ia menjabat Komandan Pendidikan Divisi IX/Banteng di Bukittinggi, kemudian sebagai Kepala Staf Umum IV Komandan Tentara Sumatera.
Pada Agresi Militer Belanda II ia bertugas sebagai Pimpinan Perbekalan Perjuangan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), kemudian menjabat Kepala Staf Operasi Tentara dan Teritorium I Bukit Barisan di Medan; sebagai Kepala Staf Tentara
dan Teritorium II Sriwijaya dan selanjutnya bertugas ke luar negeri sebagai Atase Militer RI di Bonn, Jerman Barat. Kemudian diangkat sebagai Asisten IV Menteri/Panglima Angkatan Darat dan mendapat tugas belajar ke Amerika Serikat.
Pada 1 Oktober 1965 Brigadir Jenderal D. I. Panjaitan diculik dan dibunuh oleh gerombolan PKI. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Pangkat MT Haryono dinaikkan dari Brigadir Jenderal menjadi Mayor Jenderal.
6. Mayjen Anumerta Sutoyo Siswomiharjo (1922-1965)
Foto/Repro Buku Ensiklopredia Pahlawan Nasional
tulis komentar anda