Pangkat Terakhir 7 Pahlawan Revolusi Setelah Mendapatkan Penghargaan Anumerta
Jum'at, 23 September 2022 - 10:48 WIB
Pada Agresi Militer Belanda II ia diangkat sebagai Komandan Wehrkreise II daerah Kedu. Kemudian ia membentuk pasukan istimewa dengan nama Banteng Raiders selama bertugas daJam menumpas pengacau DI/TII di Jawa Tengah. Selesai tugas itu ia mendapat tugas belajar pada Command and General Staff College di Amerika Serikat.
Pada tahun 1958 ia diangkat sebagai Komandan Komando Operasi 17 Agustus di Padang Sumatera Barat untuk menumpas pemberontakan PRRL. Ia diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tahun 1962. Kemudian difitnah dan dituduh ingin menjatuhkan Presiden Soekarno oleh PKI. Pada 1 Oktober 1965 dinihari ia diculik oleh gerombolan PKI. Kemudian dibunuh dan jenazahnya diketemukan di daerah Lubang Buaya. Jenazah Ahmad Yani dimakamkan di Taman Pahlawan Kalibata Jakarta. Pangkat Ahmad Yani dinaikan dari Letnan Jenderal menjadi Jenderal.
2. Letjen Anumerta Suprapto (1920-1965)
Foto/Wikipedia
Suprapto lahir pada 20 Juni 1920 di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. Pendidikan militernya dimulai pada Akademi MiliterKerajaan di Bandung, tapi sempat terputus karena mendaratnya tentara Jepang di Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang Suprapto mengikuti latihan-latihan yang disediakan untuk para pemuda. Ia mengikuti kursus pada Pusat Latihan Pemuda dan kemudian bekerja pada Kantor Pendidikan Masyarakat.
Pada awal kemerdekaan Indonesia Suprapto aktif dalam usaha merebut senjata pasukan Jepang di Cilacap ia kemudian memasuki TKR di Purwokerto dan ikut dalam pertempuran di Ambarawa sebagai ajudan Panglima Besar Sudirman. Dalam dinas kemiliterania pernah menjabat sebagai Kepala Staf Tentara dan Teritorium IV Diponegoro di Semarang; sebagai staf Angkatan Darat di Jakarta; sebagai Deputy Kepala Staf Angkatan Darat untuk wilayah Sumatera di Medan; sebagai Deputy 11 Menteri/Panglima Angkatan Darat, Jakarta.
Rencana PKI untuk membentuk Angkatan Kelirna ditentang oleh Suprapto. Pada 1 Oktober 1965 dinihari Mayor JenderalSuprapto diculik dan dibunuh oleh segerombolan PKI. Jenazahnya ditemukan didaerah Lubang Buaya dan selanjutnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Pangkat Soeprapto dinaikan dari Mayor Jenderal menjadi Letnan Jenderal.
3. Letjen Anumerta Siswondo Parman (1918-1965)
Pada tahun 1958 ia diangkat sebagai Komandan Komando Operasi 17 Agustus di Padang Sumatera Barat untuk menumpas pemberontakan PRRL. Ia diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tahun 1962. Kemudian difitnah dan dituduh ingin menjatuhkan Presiden Soekarno oleh PKI. Pada 1 Oktober 1965 dinihari ia diculik oleh gerombolan PKI. Kemudian dibunuh dan jenazahnya diketemukan di daerah Lubang Buaya. Jenazah Ahmad Yani dimakamkan di Taman Pahlawan Kalibata Jakarta. Pangkat Ahmad Yani dinaikan dari Letnan Jenderal menjadi Jenderal.
2. Letjen Anumerta Suprapto (1920-1965)
Foto/Wikipedia
Suprapto lahir pada 20 Juni 1920 di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. Pendidikan militernya dimulai pada Akademi MiliterKerajaan di Bandung, tapi sempat terputus karena mendaratnya tentara Jepang di Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang Suprapto mengikuti latihan-latihan yang disediakan untuk para pemuda. Ia mengikuti kursus pada Pusat Latihan Pemuda dan kemudian bekerja pada Kantor Pendidikan Masyarakat.
Pada awal kemerdekaan Indonesia Suprapto aktif dalam usaha merebut senjata pasukan Jepang di Cilacap ia kemudian memasuki TKR di Purwokerto dan ikut dalam pertempuran di Ambarawa sebagai ajudan Panglima Besar Sudirman. Dalam dinas kemiliterania pernah menjabat sebagai Kepala Staf Tentara dan Teritorium IV Diponegoro di Semarang; sebagai staf Angkatan Darat di Jakarta; sebagai Deputy Kepala Staf Angkatan Darat untuk wilayah Sumatera di Medan; sebagai Deputy 11 Menteri/Panglima Angkatan Darat, Jakarta.
Rencana PKI untuk membentuk Angkatan Kelirna ditentang oleh Suprapto. Pada 1 Oktober 1965 dinihari Mayor JenderalSuprapto diculik dan dibunuh oleh segerombolan PKI. Jenazahnya ditemukan didaerah Lubang Buaya dan selanjutnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Pangkat Soeprapto dinaikan dari Mayor Jenderal menjadi Letnan Jenderal.
3. Letjen Anumerta Siswondo Parman (1918-1965)
tulis komentar anda