Jelang Pemilu 2024, Mendagri Minta ASN Tak Berpolitik Praktis
Kamis, 22 September 2022 - 10:58 WIB
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri ( Mendagri ) Tito Karnavian meminta aparatur sipil negara ( ASN ) bekerja secara profesional dan tidak ikut campur dinamika politik Pemilu 2024 .
Hal tersebut disampaikan Tito dalam acara Penandatanganan Keputusan Bersama tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai ASN dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum yang dihadiri oleh Menpan RB Abdullah Azwar Anas, Ketua KASN Agus Pramusinto, Plt Kepala BKN Bima Haria Wibisana, dan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja.
"Untuk mencari pemimpin yang baik silakan berlangsung, ibarat mesin mobil tentu situasi politik akan memanas. Maka ASN harus tetap pada posisi sebagai tenaga profesional meskipun memiliki hak pilih tapi tidak boleh berpolitik praktis memihak kepada calon atau partai tertentu," kata Tito dalam sambutannya secara daring, Kamis (22/9/2022).
Mendagri meminta ASN untuk bersikap netral pada pemilu serentak pada 2024 mendatang. "Kita semua sepakat biarlah siapa pun yang bertanding, baik tingkat pusat atau daerah atau legislatif, proses itu untuk menentukan kader-kader pemimpin yang terbaik tetapi kita sebagai ASN yang mengawaki jalannya roda pemerintahan harus tetap pada posisi netral siapa pun pemenangnya," katanya.
Tito mengatakan, ASN menjadi bagian penting dari pemerintahan untuk menjamin berlangsungnya pemilu dan pilkada 2024, baik tingkat nasional maupun tingkat daerah, berjalan baik. "ASN kita sudah tahu bahwa undang-undangnya berbagai aturan tidak boleh berpolitik praktis karena ASN adalah tenaga profesional dia yang menjadi motor pemerintahan," katanya.
Baca juga: Penjelasan Mendagri tentang SE Pj Kepala Daerah Bisa Menindak ASN
Hal tersebut disampaikan Tito dalam acara Penandatanganan Keputusan Bersama tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai ASN dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum yang dihadiri oleh Menpan RB Abdullah Azwar Anas, Ketua KASN Agus Pramusinto, Plt Kepala BKN Bima Haria Wibisana, dan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja.
"Untuk mencari pemimpin yang baik silakan berlangsung, ibarat mesin mobil tentu situasi politik akan memanas. Maka ASN harus tetap pada posisi sebagai tenaga profesional meskipun memiliki hak pilih tapi tidak boleh berpolitik praktis memihak kepada calon atau partai tertentu," kata Tito dalam sambutannya secara daring, Kamis (22/9/2022).
Mendagri meminta ASN untuk bersikap netral pada pemilu serentak pada 2024 mendatang. "Kita semua sepakat biarlah siapa pun yang bertanding, baik tingkat pusat atau daerah atau legislatif, proses itu untuk menentukan kader-kader pemimpin yang terbaik tetapi kita sebagai ASN yang mengawaki jalannya roda pemerintahan harus tetap pada posisi netral siapa pun pemenangnya," katanya.
Tito mengatakan, ASN menjadi bagian penting dari pemerintahan untuk menjamin berlangsungnya pemilu dan pilkada 2024, baik tingkat nasional maupun tingkat daerah, berjalan baik. "ASN kita sudah tahu bahwa undang-undangnya berbagai aturan tidak boleh berpolitik praktis karena ASN adalah tenaga profesional dia yang menjadi motor pemerintahan," katanya.
Baca juga: Penjelasan Mendagri tentang SE Pj Kepala Daerah Bisa Menindak ASN
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda