Mensos Akui Penyaluran BLT BBM Alami Keterlambatan
Selasa, 20 September 2022 - 21:19 WIB
BEKASI - Menteri Sosial ( Mensos ) Tri Rismaharini mengakui penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM mengalami keterlambatan. Hal itu disebabkan adanya beberapa daerah yang sulit dijangkau.
Risma menjelaskan, bantuan telah disalurkan sejak Kamis, 1 September 2022, akan tetapi ada beberapa daerah yang sulit diakses seperti di pegunungan Papua dan Papua Barat. Terlebih Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ada juga yang masuk kelompok lansia dan penyandang disabilitas.
"Kemarin 12,7 juta sekian agak melambat karena ini yang kita bantu yang butuh treatment khusus. Jadi misalkan ada yang enggak bisa bangun, psikososial, ada yang di atas gunung," kata Mensos di Sentra Terpadu Pangudi Luhur, Bekasi, Selasa,(20/09/2022).
Kemensos, kata Risma, telah menyerahkan seluruh data KPM ke PT Pos. Namun ada beberapa daerah yang belum terdata karena sulitnya akses seperti di daerah pegunungan Papua dan Papua Barat, sehingga Kemensos akan melakukan pencairan bersamaan dengan perekaman data kependudukan. "Nah ini ada beberapa nanti yang di atas gunung, kita akan sama-sama dengan dukcapil untuk sekaligus perekaman,"ujar dia.
Diketahui, pada tahap pertama per 16 September 2022, BLT telah disebar ke 442 dari 514 kabupaten kota di seluruh Indonesia dengan jumlah sebanyak 12.701.985 KPM. BLT tersebut diberikan kepada masyarakat selama empat bulan, per bulannya diberikan Rp150.000 dan diberikan dua kali kepada penerima. Artinya penerima bantuan mendapat Rp300.000 pada September dan Desember 2022 melalui PT. Pos Indonesia.
Risma menjelaskan, bantuan telah disalurkan sejak Kamis, 1 September 2022, akan tetapi ada beberapa daerah yang sulit diakses seperti di pegunungan Papua dan Papua Barat. Terlebih Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ada juga yang masuk kelompok lansia dan penyandang disabilitas.
"Kemarin 12,7 juta sekian agak melambat karena ini yang kita bantu yang butuh treatment khusus. Jadi misalkan ada yang enggak bisa bangun, psikososial, ada yang di atas gunung," kata Mensos di Sentra Terpadu Pangudi Luhur, Bekasi, Selasa,(20/09/2022).
Kemensos, kata Risma, telah menyerahkan seluruh data KPM ke PT Pos. Namun ada beberapa daerah yang belum terdata karena sulitnya akses seperti di daerah pegunungan Papua dan Papua Barat, sehingga Kemensos akan melakukan pencairan bersamaan dengan perekaman data kependudukan. "Nah ini ada beberapa nanti yang di atas gunung, kita akan sama-sama dengan dukcapil untuk sekaligus perekaman,"ujar dia.
Diketahui, pada tahap pertama per 16 September 2022, BLT telah disebar ke 442 dari 514 kabupaten kota di seluruh Indonesia dengan jumlah sebanyak 12.701.985 KPM. BLT tersebut diberikan kepada masyarakat selama empat bulan, per bulannya diberikan Rp150.000 dan diberikan dua kali kepada penerima. Artinya penerima bantuan mendapat Rp300.000 pada September dan Desember 2022 melalui PT. Pos Indonesia.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda