Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Masuk Tokoh Berpengaruh di Pemerintahan Jokowi
Sabtu, 17 September 2022 - 21:56 WIB
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa masuk dalam salah satu dari 10 tokoh paling berpengaruh dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu berdasarkan hasil survei terbaru Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) bekerja sama dengan Indonesian Publik Institute (IPI), dan Indonesian Club (IC).
Menurut Peneliti LPI Febri Wahyuni Sabran, Panglima TNI menjadi salah satu yang terbaik lebih disebabkan karena kinerja beliau dalam mengangkat martabat dan citra TNI di tataran internasional secara mengagumkan.
“Pak Andika berhasil membangun kerja sama militer secara elegan dan prospektif dengan negara-negara adidaya. Ini hal yang membanggakan. Di internal organisasi juga, Panglima berhasil menjaga keutuhan TNI meskipun ada penumpang gelap berusaha memecah belah TNI dari dalam dengan berbagai isu yang tidak benar," ujar Febri saat mengumumkan hasil survei bertajuk “Tokoh Paling Berpengaruh Selama Semester 1 Tahun 2022 Pemerintahan Joko Widodo Menurut Pandangan Kelas Menengah” Sabtu (17/9/2022).
Pendiri LPI sekaligus Analis Politik Senior Boni Hargens, mengamini hasil survei tersebut. Menurut Boni, Panglima TNI layak diapresiasi kelas menengah intelektual di Indonesia sebagai salah satu sosok paling berpengaruh dalam pemerintahan saat ini.
"Tidak hanya sektor keamanan tetapi juga dalam sektor penguatan demokrasi. Hal itu disebabkan karena promosi nilai-nilai demokrasi yang sukses dilakukan Panglima di kalangan internal TNI," tandas doktor lulusan terbaik Universitas Walden, Amerika Serikat tersebut.
Selain itu, kata Boni, TNI semakin profesional di bawah kepemimpinan Jenderal Andika. “Kita bangga TNI makin professional. Pak Andika sukses membawa TNI ke ranah internasional dengan pola komunikasi yang lebih elegan dan bermutu. Kita benar-benar dihargai dan dipandang sebagai partner yang handal oleh negara-negara lain dalam sektor keamanan. Ini prestasi dan harus kita beri dukungan dan penghargaan yang sepadan," jelas Boni.
Direktur Indonesian Club, Gigih Guntoro, menambahkan TNI adalah tulang punggung negara. Karena itu, kata dia, TNI harus didukung, harus juga kita beri masukan jika memang dibutuhkan. "Rakyat tanpa TNI tidak akan bisa berjuang sendirian. Sebaliknya juga begitu. Maka, hasil survei ini sebetulnya suatu bentuk apresiasi bagi jasa dan kemajuan TNI hari ini yang sudah menjadi salah satu penguat demokratisasi di Indonesia," pungkas Gigih.
Menurut Peneliti LPI Febri Wahyuni Sabran, Panglima TNI menjadi salah satu yang terbaik lebih disebabkan karena kinerja beliau dalam mengangkat martabat dan citra TNI di tataran internasional secara mengagumkan.
“Pak Andika berhasil membangun kerja sama militer secara elegan dan prospektif dengan negara-negara adidaya. Ini hal yang membanggakan. Di internal organisasi juga, Panglima berhasil menjaga keutuhan TNI meskipun ada penumpang gelap berusaha memecah belah TNI dari dalam dengan berbagai isu yang tidak benar," ujar Febri saat mengumumkan hasil survei bertajuk “Tokoh Paling Berpengaruh Selama Semester 1 Tahun 2022 Pemerintahan Joko Widodo Menurut Pandangan Kelas Menengah” Sabtu (17/9/2022).
Pendiri LPI sekaligus Analis Politik Senior Boni Hargens, mengamini hasil survei tersebut. Menurut Boni, Panglima TNI layak diapresiasi kelas menengah intelektual di Indonesia sebagai salah satu sosok paling berpengaruh dalam pemerintahan saat ini.
Baca Juga
"Tidak hanya sektor keamanan tetapi juga dalam sektor penguatan demokrasi. Hal itu disebabkan karena promosi nilai-nilai demokrasi yang sukses dilakukan Panglima di kalangan internal TNI," tandas doktor lulusan terbaik Universitas Walden, Amerika Serikat tersebut.
Selain itu, kata Boni, TNI semakin profesional di bawah kepemimpinan Jenderal Andika. “Kita bangga TNI makin professional. Pak Andika sukses membawa TNI ke ranah internasional dengan pola komunikasi yang lebih elegan dan bermutu. Kita benar-benar dihargai dan dipandang sebagai partner yang handal oleh negara-negara lain dalam sektor keamanan. Ini prestasi dan harus kita beri dukungan dan penghargaan yang sepadan," jelas Boni.
Direktur Indonesian Club, Gigih Guntoro, menambahkan TNI adalah tulang punggung negara. Karena itu, kata dia, TNI harus didukung, harus juga kita beri masukan jika memang dibutuhkan. "Rakyat tanpa TNI tidak akan bisa berjuang sendirian. Sebaliknya juga begitu. Maka, hasil survei ini sebetulnya suatu bentuk apresiasi bagi jasa dan kemajuan TNI hari ini yang sudah menjadi salah satu penguat demokratisasi di Indonesia," pungkas Gigih.
tulis komentar anda