Beri Kuliah Umum di Unair, Firli Bahuri: Sudah 1.444 Kasus Korupsi Ditangani KPK
Sabtu, 17 September 2022 - 14:24 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri menyebut sudah 1.444 kasus korupsi yang pernah ditangani KPK. Foto/MPI
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri memberikan kuliah umum antikorupsi di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur. Firli mengajak civitas akademika di Unair khususnya para mahasiswa untuk bersama-sama memerangi korupsi.
"Kita semua di sini disatukan oleh kepentingan bersama yang lebih besar atau common interest yang dapat kita temukan pada Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4. Kita patut bersyukur pada pendiri bangsa kita yang telah menetapkan kepentingan bersama segenap anak bangsa," ujar Firli melalui keterangan resmi KPK, Sabtu (17/9/2022).
Dalam kesempatan itu, Firli juga berbicara soal hasil tangkapan KPK selama sepekan. Menurut Firli, korupsi bukan hanya kejahatan yang merugikan keuangan atau perekonomian negara. Tetapi, korupsi merupakan bagian dari kejahatan yang merampas hak-hak rakyat dan hak asasi manusia.
"Untuk minggu ini saja kita sudah tangkap sembilan orang. Nah kalau begitu akan berapa lama lagi kita nangkapi orang? Setidaknya 1.444 kasus yang sudah pernah KPK tangani. Untuk itu, perlu peran berbagai kalangan termasuk warga kampus Unair untuk memberantas korupsi karena KPK tidak bisa bekerja sendiri," sambungnya.
Lebih lanjut, Firli juga menjelaskan upaya-upaya pencegahan korupsi yang telah dilakukan lembaga antirasuah hingga menyentuh berbagai lini. Di antaranya, program Desa Antikorupsi yang sudah menyentuh ribuan kepala desa di 10 provinsi yang menjadi fokus tahun ini.
"Dari 74.961 desa yang ada di Indonesia, Jawa Timur saja ada 7.724 kepala desa. Kenapa penting, kita berharap berawal dari desa kita wujudkan Indonesia bebas dari korupsi," katanya.
Lihat Juga: Gubernur Bengkulu Jadi Tersangka Jelang Pencoblosan, KPK Klaim Tak Ada Kepentingan Politik
"Kita semua di sini disatukan oleh kepentingan bersama yang lebih besar atau common interest yang dapat kita temukan pada Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4. Kita patut bersyukur pada pendiri bangsa kita yang telah menetapkan kepentingan bersama segenap anak bangsa," ujar Firli melalui keterangan resmi KPK, Sabtu (17/9/2022).
Dalam kesempatan itu, Firli juga berbicara soal hasil tangkapan KPK selama sepekan. Menurut Firli, korupsi bukan hanya kejahatan yang merugikan keuangan atau perekonomian negara. Tetapi, korupsi merupakan bagian dari kejahatan yang merampas hak-hak rakyat dan hak asasi manusia.
"Untuk minggu ini saja kita sudah tangkap sembilan orang. Nah kalau begitu akan berapa lama lagi kita nangkapi orang? Setidaknya 1.444 kasus yang sudah pernah KPK tangani. Untuk itu, perlu peran berbagai kalangan termasuk warga kampus Unair untuk memberantas korupsi karena KPK tidak bisa bekerja sendiri," sambungnya.
Lebih lanjut, Firli juga menjelaskan upaya-upaya pencegahan korupsi yang telah dilakukan lembaga antirasuah hingga menyentuh berbagai lini. Di antaranya, program Desa Antikorupsi yang sudah menyentuh ribuan kepala desa di 10 provinsi yang menjadi fokus tahun ini.
"Dari 74.961 desa yang ada di Indonesia, Jawa Timur saja ada 7.724 kepala desa. Kenapa penting, kita berharap berawal dari desa kita wujudkan Indonesia bebas dari korupsi," katanya.
Lihat Juga: Gubernur Bengkulu Jadi Tersangka Jelang Pencoblosan, KPK Klaim Tak Ada Kepentingan Politik
(cip)
tulis komentar anda