Minta Maaf ke Ning Imaz, Eko Kuntadhi Akan Datang ke Ponpes Lirboyo
Kamis, 15 September 2022 - 06:14 WIB
JAKARTA - Permohonan maaf atas unggahan yang diduga menghina Ning Imaz sudah dinyatakan oleh pegiat media Sosial, Eko Kuntadhi . Tak hanya itu, Eko Kuntadhi juga hendak bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Kunjungan silaturahmi Eko tersebut dimaksudkan untuk meminta maaf kepada Keluarga Besar Ning Imaz dan Gus Rifqil, yang merupakan salah satu cucu pendiri Ponpes Lirboyo.
"Insya Allah saya akan bersilaturahmi ke PP Lirboyo untuk meminta maaf secara pribadi kepada Keluarga Besar Ning Imaz dan Gus Rifqil. Juga kepada Kiai, Santri, dan Alumni PP Lirboyo," kata Eko dalam keterangannya, Kamis (15/9/2022).
Ia pun meminta agar tampuk kepemimpinan Ganjarist diambil alih oleh Sekretaris Jenderal, Kris Tjantra.
"Pergantian satu orang Ketua Umum tidak akan membuat Ganjarist berhenti bergerak. Untuk selanjutnya fungsi-fungsi koordinatif dan keseharian Ganjarist akan ditangani oleh Kris Tjantra sebagai Sekretaris Jenderal," jelas Eko.
Sebelumnya, unggahan Eko Kuntadhi menuai kontroversi lantaran potongan video tausiyah Ning Imaz ditambahkan kalimat kasar.
Unggahan Eko Kuntadhi tersebut dikomentari Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia-New Zealand Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir.
Dalam video tersebut, Ning Imaz tengah menjelaskan tentang tafsir Surat Ali Imran ayat 14. Potongan video ini diunggah Eko dengan mencantumkan keterangan atau caption berupa ungkapan bernada kasar.
Kunjungan silaturahmi Eko tersebut dimaksudkan untuk meminta maaf kepada Keluarga Besar Ning Imaz dan Gus Rifqil, yang merupakan salah satu cucu pendiri Ponpes Lirboyo.
"Insya Allah saya akan bersilaturahmi ke PP Lirboyo untuk meminta maaf secara pribadi kepada Keluarga Besar Ning Imaz dan Gus Rifqil. Juga kepada Kiai, Santri, dan Alumni PP Lirboyo," kata Eko dalam keterangannya, Kamis (15/9/2022).
Ia pun meminta agar tampuk kepemimpinan Ganjarist diambil alih oleh Sekretaris Jenderal, Kris Tjantra.
"Pergantian satu orang Ketua Umum tidak akan membuat Ganjarist berhenti bergerak. Untuk selanjutnya fungsi-fungsi koordinatif dan keseharian Ganjarist akan ditangani oleh Kris Tjantra sebagai Sekretaris Jenderal," jelas Eko.
Sebelumnya, unggahan Eko Kuntadhi menuai kontroversi lantaran potongan video tausiyah Ning Imaz ditambahkan kalimat kasar.
Unggahan Eko Kuntadhi tersebut dikomentari Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia-New Zealand Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir.
Dalam video tersebut, Ning Imaz tengah menjelaskan tentang tafsir Surat Ali Imran ayat 14. Potongan video ini diunggah Eko dengan mencantumkan keterangan atau caption berupa ungkapan bernada kasar.
tulis komentar anda