10 Kesaksian Terbaru Bripka RR soal Pelecehan Seksual dan Pembunuhan Brigadir J
Kamis, 08 September 2022 - 18:52 WIB
10. Ferdy Sambo Perintahkan Brigadir J Jongkok Sebelum Dieksekusi
Di rumah dinas Duren Tiga, Bripka RR diminta Kuat Ma'ruf menghampiri Brigadir J di taman samping. Mereka bertiga lalu menemui Ferdy Sambo di ruang tengah. Di sana sudah ada Ferdy Sambo dan Bharada E. Setelah itu, Bripka RR hanya ingat perintah Ferdy Sambo kepada Brigadir J untuk jongkok. Brigadir J enggan. Dia melangkah mundur sambil mengangkat kedua tangan di depan dada dan berkata 'eh ada apa ini?’
Bripka RR mengatakan Bharada E lalu menembak dada Brigadir J menggunakan senjata miliknya. Brigadir J pun jatuh telungkup dekat tangga, tepatnya di depan kamar mandi.
Bripka RR sempat berjalan ke arah dapur karena mendengar Brigadir Romer memanggil lewat HT. Namun saat itu dia tak menemukan siapa pun di ruang tengah sehingga kembali ke ruang tengah.
Atas kesaksian-kesaksian tersebut, Erman selaku pengacara menyampaikan bahwa Bripka RR yang sama sekali tidak melihat adanya dugaan pelecehan atau kekerasan seksual kepada Putri Candrawathi yang diduga menjadi motif pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua.
Lihat Juga: Penantian Panjang RPA Perindo, Kasus Persetubuhan Anak di Bawah Umur Akhirnya Naik Sidik
Di rumah dinas Duren Tiga, Bripka RR diminta Kuat Ma'ruf menghampiri Brigadir J di taman samping. Mereka bertiga lalu menemui Ferdy Sambo di ruang tengah. Di sana sudah ada Ferdy Sambo dan Bharada E. Setelah itu, Bripka RR hanya ingat perintah Ferdy Sambo kepada Brigadir J untuk jongkok. Brigadir J enggan. Dia melangkah mundur sambil mengangkat kedua tangan di depan dada dan berkata 'eh ada apa ini?’
Bripka RR mengatakan Bharada E lalu menembak dada Brigadir J menggunakan senjata miliknya. Brigadir J pun jatuh telungkup dekat tangga, tepatnya di depan kamar mandi.
Bripka RR sempat berjalan ke arah dapur karena mendengar Brigadir Romer memanggil lewat HT. Namun saat itu dia tak menemukan siapa pun di ruang tengah sehingga kembali ke ruang tengah.
Atas kesaksian-kesaksian tersebut, Erman selaku pengacara menyampaikan bahwa Bripka RR yang sama sekali tidak melihat adanya dugaan pelecehan atau kekerasan seksual kepada Putri Candrawathi yang diduga menjadi motif pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua.
Lihat Juga: Penantian Panjang RPA Perindo, Kasus Persetubuhan Anak di Bawah Umur Akhirnya Naik Sidik
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(muh)
tulis komentar anda