Pesawat TNI AL yang Jatuh di Selat Madura Berada di Kedalaman 10-15 Meter
Rabu, 07 September 2022 - 22:33 WIB
JAKARTA - Tim SAR telah menemukan lokasi jatuhnya pesawat G-36 Bonanza milik TNI AL di Selat Madura. Pesawat diperkirakan berada di kedalaman 10-15 meter di perairan tersebut.
Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan mengatakan, dugaan keberadaan titik jatuh telah didapatkan di Selat Madura. Adapun, dugaan lokasi jatuh didapatkan dari gambar sonar yang ditampilkan dari Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).
"Memang secara gambar yang ada di sonar itu bentuknya hanya siluet (pesawat). Masih terlihat bentuk pesawatnya di kedalaman antara 10-15 meter," ucap Dwika dalam konferensi pers, Rabu (7/9/2022).
Dwika menjelaskan, adanya perkembangan informasi mengenai dugaan jatuhnya pesawat langsung terus dikembangkan. Dwika mengatakan tim penyelam langsung dikerahkan guna memastikan temuan tersebut.
"Tim di lapangan sedang menurunkan dari Kopaska dan penyeleman langsung menuju ke titik kita untuk meyakinkan apakah benar sesuai dengan gambar atau siluet yang tampil di monitor itu adalah rangka pesawat," jelasnya.
Dalam kesempatannya, dia juga mengatakan investigasi terkait penyebab kecelakaan akan dilakukan setelah pesawat yang jatuh itu ditemukan. "Adapun kemungkinan penyebab kecelakaan pesawat itu masih kita dalami karena kita akan menurunkan tim investigasi setelah pesawat itu bisa ditemukan kemudian kita angkat," kata Dwika.
Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan mengatakan, dugaan keberadaan titik jatuh telah didapatkan di Selat Madura. Adapun, dugaan lokasi jatuh didapatkan dari gambar sonar yang ditampilkan dari Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).
Baca Juga
"Memang secara gambar yang ada di sonar itu bentuknya hanya siluet (pesawat). Masih terlihat bentuk pesawatnya di kedalaman antara 10-15 meter," ucap Dwika dalam konferensi pers, Rabu (7/9/2022).
Baca Juga
Dwika menjelaskan, adanya perkembangan informasi mengenai dugaan jatuhnya pesawat langsung terus dikembangkan. Dwika mengatakan tim penyelam langsung dikerahkan guna memastikan temuan tersebut.
"Tim di lapangan sedang menurunkan dari Kopaska dan penyeleman langsung menuju ke titik kita untuk meyakinkan apakah benar sesuai dengan gambar atau siluet yang tampil di monitor itu adalah rangka pesawat," jelasnya.
Dalam kesempatannya, dia juga mengatakan investigasi terkait penyebab kecelakaan akan dilakukan setelah pesawat yang jatuh itu ditemukan. "Adapun kemungkinan penyebab kecelakaan pesawat itu masih kita dalami karena kita akan menurunkan tim investigasi setelah pesawat itu bisa ditemukan kemudian kita angkat," kata Dwika.
(cip)
tulis komentar anda