Bahas Kekuatan Kopassus, LB Moerdani ke Sintong Panjaitan: Kamu Jangan Ngajari Saya!

Selasa, 06 September 2022 - 06:08 WIB
Panglima ABRI Jenderal TNI LB Moerdani bersama Brigjen TNI Sintong Panjaitan. Foto/SINDOnews/Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando
JAKARTA - Pertengahan tahun 1985, Panglima ABRI Jenderal TNI LB Moerdani menjalankan reorganisasi ABRI untuk menghemat anggaran belanja. Dalam konteks TNI AD, kekuatan Kopassus dan Komando Daerah Militer (Kodam) akan diperkecil.

Menurut rencana, kodam diperkecil dari 17 menjadi 10 kodam saja, yaitu dari Kodam I/Bukit Barisan sampai Kodam IX/Udayana dan Kodam Jaya untuk Komando Daerah Militer Ibu Kota.

Seperti dikutip dari buku Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, Selasa (6/9/2022), pembentukan kodam yang semula berdasarkan struktur kewilayahan, diubah menjadi atas dasar pertahanan kepulauan.





Terkait dengan Kopassus, Panglima ABRI berencana memperkecil jumlah anggota pasukan Baret Merah dari 6.644 orang menjadi sekitar 3.000 orang saja.

Menanggapi rencana itu, Sintong Panjaitan sebagai Komandan Kopassus berpendapat bahwa memperkecil satuan dengan tujuan menghemat biaya, dapat dilakukan di seluruh kodam.

Namun, upaya memperkecil jumlah anggota Kopassus hanya dapat dilakukan kalau Mabes ABRI mempunyai biaya yang cukup besar.

"Kalau jumlah anggota Kopassus diperkecil, biaya malah akan bertambah besar," kata Sintong kepada Moerdani.

"Lho, Tong, apa-apaan kamu itu. Bagaimana bisa?" tanya Moerdani.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More