Meski Eskalasi Teror Turun, BNPT Dinilai Perlu Lebih Berdayakan Seluruh Elemen
Jum'at, 02 September 2022 - 06:09 WIB
"Terorisme bagaimana pun adalah kejahatan trans-nasional, sehingga agak ganjil kalau kita menutup dana-dana yang sifatnya internasional pula," ucapnya.
Iswadi mencontohkan, dalam penanggulangan terorisme yang sempat mendunia pada awal 2000-an, saat itu Amerika Serikat mengucurkan bantuan internasional kepada bangsa-bangsa yang menderita akibat merebaknya terorisme saat itu.
Dengan demikian kata Iswadi, tidak bisa dikatakan kalau peluang datangnya dana-dana luar negeri untuk penanggulangan terorisme itu dengan sembarang diartikan sebagai peluang jatuhnya bangsa kepada sikap a-nasionalis.
"Dalam pandangan saya, sepanjang negara bisa dengan tegak bersikap mandiri, terutama tidak disetir bangsa-bangsa lain yang memberikan bantuan pinjaman, selama itu pula negara itu tak bisa dengan semena-mena dianggap tidak nasionalistik hanya gara-gara mendapatkan pinjaman," jelasnya.
Apalagi kata Iswadi, manakala dana yang diperlukan itu sifatnya kritis, yakni untuk melakukan empowering alias pemberdayaan dalam mencegah dan menanggulangi ancaman terorisme kepada seluruh Lembaga yang ada.
"Karena sifatnya yang mendesak, sejatinya ini sudah berada pada titik to be or not to be," tegas Iswadi.
Lihat Juga: Sekolah Harus Jadi Tempat Nyaman untuk Siswa, Bebas dari Intoleransi, Kekerasan, dan Bullying
Iswadi mencontohkan, dalam penanggulangan terorisme yang sempat mendunia pada awal 2000-an, saat itu Amerika Serikat mengucurkan bantuan internasional kepada bangsa-bangsa yang menderita akibat merebaknya terorisme saat itu.
Dengan demikian kata Iswadi, tidak bisa dikatakan kalau peluang datangnya dana-dana luar negeri untuk penanggulangan terorisme itu dengan sembarang diartikan sebagai peluang jatuhnya bangsa kepada sikap a-nasionalis.
"Dalam pandangan saya, sepanjang negara bisa dengan tegak bersikap mandiri, terutama tidak disetir bangsa-bangsa lain yang memberikan bantuan pinjaman, selama itu pula negara itu tak bisa dengan semena-mena dianggap tidak nasionalistik hanya gara-gara mendapatkan pinjaman," jelasnya.
Apalagi kata Iswadi, manakala dana yang diperlukan itu sifatnya kritis, yakni untuk melakukan empowering alias pemberdayaan dalam mencegah dan menanggulangi ancaman terorisme kepada seluruh Lembaga yang ada.
"Karena sifatnya yang mendesak, sejatinya ini sudah berada pada titik to be or not to be," tegas Iswadi.
Lihat Juga: Sekolah Harus Jadi Tempat Nyaman untuk Siswa, Bebas dari Intoleransi, Kekerasan, dan Bullying
(maf)
tulis komentar anda