Surga-Surga Kecil Tersembunyi di Gunungkidul
Sabtu, 27 Agustus 2022 - 06:36 WIB
Sepintas buku berjudul “Gunungkidul, The Next Bali” ini, sepertinya berat untuk dibaca. Apalagi, buku ini data statistik yang tak ubahnya sebuah riset ilmah. Tentang sumber daya alam terutama wisata, sejarah, kondisi perubahan bentangan alam Gunungkidul di masa ratusan juta tahun lampau, berikut kearifan lokal masyarakatnya sejak masih miskin dulu dan sekarang dikatakan sudah lumayan mapan.
baca juga: Menikmati Sunset Yogya dari Ketinggian Gunungkidul
Cerita soal infrastruktur dan investasi semakin membuat buku setebal 258 halaman ini terlihat serius. Namun setelah dibaca, ternyata isi buku ini sangat asyik, dengan tulisan yang begitu lugas, renyah, dan mengalir apa adanya. Buku ini ibarat tuturan yang menjelma tulisan.
Nyata sekali, para penulis buku ini begitu piawai menuangkan hasrat dan kegelisahannya. Kelenturan menulis dengan cara berkisah ini sudah barang tentu karena mereka begitu kukuh untuk tetap setia menulis, terus menjaga dan merawat bakat menulisnya. Apalagi nama salah satu penulisnya, Cyrillus Harinowo, menjadi jaminan mutu buku ini enak dibaca.
baca juga: Merasakan Sensasi Bali di Pantai Ngobaran Gunungkidul
Sebagai seorang kolumnis di banyak media besar, Cyrillus yang tentu saja melihat dan mengalami langsung kisah perjalanannya di Gunungkidul dan sejumlah tempat wisata lainnya baik di dalam maupun luar negeri, ternyata tidak saja menuliskan perjalanan itu sebagai sebuah cerita. Tapi juga berkisah dengan perenungan yang sangat dalam yang disertai data dan fakta. Ia menjadikan buku “Gunungkidul, The Next Bali”, sebagai jendela bagi pembaca untuk melihat banyak hal, mulai sejarah, ekonomi, sosial, kemanusiaan, alam, hingga mimpi dan pencapaian.
baca juga: Ribuan Wisatawan Mulai Padati Pantai di Gunungkidul
Selain Cyrillus Harinowo, ada sembilan penulis lainnya (hampir semuanya bekerja di BCA ), juga turut menyumbang tulisan di buku “Gunungkidul, The Next Bali”. Alhasil, buku ini menjadi sangat kaya ide dan pemikiran, tak ubahnya guide book, terangkum rapi dan saling melengkapi. Untuk yang senang bepergian dan hobi menulis, terlebih yang rajin menyambangi tempat-tempat yang belum banyak dijamah orang, penting sekali membaca dan mempelajari buku ini. Keindahan alam Gunungkidul yang sangat menarik dan eksotis ibarat “surga-surga kecil” tersembunyi.
Secara umum, buku yang terbagi 24 bab ini merekam seabrek destinasi wisata di Gunungkidul, yang diyakini mampu menjadi daya tarik besar bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Untuk wisata pantainya saja, Gunungkidul ternyata memiliki lebih dari 50 pantai, di mana masing-masing pantai memiliki keunikan tersendiri, karena pembentukan formasi karang yang berbeda-beda. Pantai-pantai itu di antaranya pantai Sadeng, pantai Wedi Ombo, pantai Timang, pantai Indrayanti, pantai Drini, pantai Kukup, pantai Sepanjang, pantai Baron, pantai Ngobaran, dan banyak lagi.
baca juga: Menikmati Sunset Yogya dari Ketinggian Gunungkidul
Cerita soal infrastruktur dan investasi semakin membuat buku setebal 258 halaman ini terlihat serius. Namun setelah dibaca, ternyata isi buku ini sangat asyik, dengan tulisan yang begitu lugas, renyah, dan mengalir apa adanya. Buku ini ibarat tuturan yang menjelma tulisan.
Nyata sekali, para penulis buku ini begitu piawai menuangkan hasrat dan kegelisahannya. Kelenturan menulis dengan cara berkisah ini sudah barang tentu karena mereka begitu kukuh untuk tetap setia menulis, terus menjaga dan merawat bakat menulisnya. Apalagi nama salah satu penulisnya, Cyrillus Harinowo, menjadi jaminan mutu buku ini enak dibaca.
baca juga: Merasakan Sensasi Bali di Pantai Ngobaran Gunungkidul
Sebagai seorang kolumnis di banyak media besar, Cyrillus yang tentu saja melihat dan mengalami langsung kisah perjalanannya di Gunungkidul dan sejumlah tempat wisata lainnya baik di dalam maupun luar negeri, ternyata tidak saja menuliskan perjalanan itu sebagai sebuah cerita. Tapi juga berkisah dengan perenungan yang sangat dalam yang disertai data dan fakta. Ia menjadikan buku “Gunungkidul, The Next Bali”, sebagai jendela bagi pembaca untuk melihat banyak hal, mulai sejarah, ekonomi, sosial, kemanusiaan, alam, hingga mimpi dan pencapaian.
baca juga: Ribuan Wisatawan Mulai Padati Pantai di Gunungkidul
Selain Cyrillus Harinowo, ada sembilan penulis lainnya (hampir semuanya bekerja di BCA ), juga turut menyumbang tulisan di buku “Gunungkidul, The Next Bali”. Alhasil, buku ini menjadi sangat kaya ide dan pemikiran, tak ubahnya guide book, terangkum rapi dan saling melengkapi. Untuk yang senang bepergian dan hobi menulis, terlebih yang rajin menyambangi tempat-tempat yang belum banyak dijamah orang, penting sekali membaca dan mempelajari buku ini. Keindahan alam Gunungkidul yang sangat menarik dan eksotis ibarat “surga-surga kecil” tersembunyi.
Secara umum, buku yang terbagi 24 bab ini merekam seabrek destinasi wisata di Gunungkidul, yang diyakini mampu menjadi daya tarik besar bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Untuk wisata pantainya saja, Gunungkidul ternyata memiliki lebih dari 50 pantai, di mana masing-masing pantai memiliki keunikan tersendiri, karena pembentukan formasi karang yang berbeda-beda. Pantai-pantai itu di antaranya pantai Sadeng, pantai Wedi Ombo, pantai Timang, pantai Indrayanti, pantai Drini, pantai Kukup, pantai Sepanjang, pantai Baron, pantai Ngobaran, dan banyak lagi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda