Anies-AHY Berpeluang Diusung Jika PKS, NasDem, Demokrat Berkoalisi

Senin, 22 Agustus 2022 - 12:34 WIB
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menyebut Anies Baswedan dan AHY potensial maju sebagai Capres dan Cawapres 2024 bila terjadi koalisi antara PKS, NasDem, dan Demokrat. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menyebut Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) potensial maju sebagai Capres dan Cawapres 2024 bila terjadi koalisi antara PKS, NasDem, dan Demokrat.

"Kalau soal seandainya jadi koalisi PKS, NasDem, dan Demokrat, saya melihat keliatannya capresnya Anies cawapresnya AHY. Saya kelihatannya seperti itu," kata Ujang saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (22/8/2022).

Ujang menilai sosok Gubernur DKI Jakarta Anies akan memberikan dampak elektoral bagi NasDem dan PKS. Meskipun NasDem memiliki tiga nama yang direkomendasikan yakni Anies, Ganjar, dan Andhika.



"Kalau Ganjar kan PDIP jadi tidak ada efek elektoral bagi NasDem. Kalau Anies masih ada lah efek elektoralnya bagi NasDem dan PKS. Kalau AHY cawapresnya kan ada elektoral buat Demokrat," ucap Ujang.

Menurutnya, segala bentuk skenario masih dapat terjadi karena politik bersifat dinamis. Namun, ia menilai jika PKS, NasDem, dan Demokrat berkoalisi kemungkingkan mengusung Anies-AHY.

"Jadi kalau mereka bertiga jadi koalisi PKS, NasDem, dan Demokrat, kemungkinan Anies capres AHY cawapres. Tapi bisa juga skenario lainnya yang kita tidak tahu," tuturnya.

Sebagai informasi, Anies menghadiri acara DPW PKS DKI yang dihadiri ribuan simpatisan dan juga kader. Dalam acara tersebut Anies tampak mengenakan baju yang menjadi ciri khas PKS yakni warna oranye dan putih.

Baca juga: Apresiasi Kinerja Anies, PKS: Nilainya Cum Laude, Sangat Memuaskan

Anies bertanya ke ribuan simpatisan PKS yang hadir mengenai kegiatan setelah istirahat dari Jabatan Gubernur. Sontak jawaban Presiden 2024 pun menggema di lokasi.

"Bapak Ibu semua yang saya hormati, izinkan kami 2 bulan menuntaskan. Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta. Tuntas di Kantor Gubernur. Besoknya ke mana abis itu?" kata Anies dalam pidatonya.

"Presiden, Presiden. Istana, Istana," sebut ribuan kader.

Anies mengaku akan istirahat setelah tidak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun, ia tak menyebut berapa lama akan istirahat. "Kan baru Oktober. Setelah selesai Oktober istirahat dulu, betul ya?. Habis istirahat? Baru nanti kerja lagi yang berikutnya," ucapnya.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More