Ketua DPP Perindo Apresiasi dan Mendukung Langkah Tegas Kapolri
Senin, 22 Agustus 2022 - 09:14 WIB
JAKARTA - Ketua DPP Partai Perindo bidang Hankam dan Siber Susaningtyas Kertopati mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani yang mendukung sikap tegas Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo terkait praktik ilegal yang terjadi di dalam tubuh Polri.
Dukungan tersebut diberikan Puan seusai Kapolri berjanji akan mencopot petinggi Polri yang terbukti terlibat dalam tindakan penyakit masyarakat (pekat).
Menurut Nuning, panggilan akrab Susaningtyas Kertopati, peristiwa Irjen Pol FS ini harus jadi trigger bagi pembenahan manajemen maupun SDM dalam institusi Polri. Sudah saatnya pimpinan Polri lakukan evaluasi dan melaksanakan test psikologi berkala. Termasuk dalam pola pendidikan SDM dari tingkat Tamtama sampai Perwira Tinggi.
"Mengapa hal ini harus dilakukan? Karena dengan berjalannya waktu seseorang pasti alami dinamika kehidupan yang dapat memengaruhi psikologinya. Hal ini menjadi penting karena anggota Polri dalam kedinasannya bersenjata," ujarnya, Senin (22/8/2022).
Mantan anggota Komisi l DPR ini menyebut, tujuan mulia untuk pengamanan masyarakat jangan sampai diselewengkan untuk perbuatan yang justru melawan hukum oleh oknum penegak hukum.
"Jikalau perlu Baintelkam yang memiliki kewenangan memberi izin penggunaan senjata api juga dievaluasi, saat ini kita ketahui banyak pihak sipil memiliki senjata meski bukan anggota Polri/TNI ataupun Perbakin," kata Nuning.
Pengamat militer dan intelijen ini menambahkan, Polri juga harus menjaga agar Dewan Kebijakan Jabatan dan Kepangkatan (Wanjak) lebih objektif dan tidak berdasarkan like and dislike atau gank dalam mengambil keputusan.
"Jangan sampai ada pihak yang sudah ikuti assessment kepangkatan justru tidak juga naik pangkat malah mereka yang belum ikut assessment, justru lebih dulu naik pangkat karena dekat dengan pejabat tinggi Polri. Kembalikan saja pada SOP awal. Hal ini penting sekali untuk menjaga keharmonisan dalam tubuh Polri," tegasnya.
Citra Polri kini sedang dipertaruhkan pascainsiden polisi tembak polisi. Polri yang dalam tugas kesehariannya lekat dengan Criminal Justice System harus bersih dari tindakan kriminal maupun illegal.
"Saat ini adalah momentum tepat untuk lakukan perbaikan demi perbaikan. Tak sekadar memberantas bandar judi online dan hal ilegal lainnya, tetapi Binmas Polri wajib lakukan public lecturing masyarakat agar tidak mudah terbuai dengan berbagai hal ilegal, jika perlu ajak KBPP Polri untuk lakukan hal ini," ucapnya.
Dukungan tersebut diberikan Puan seusai Kapolri berjanji akan mencopot petinggi Polri yang terbukti terlibat dalam tindakan penyakit masyarakat (pekat).
Menurut Nuning, panggilan akrab Susaningtyas Kertopati, peristiwa Irjen Pol FS ini harus jadi trigger bagi pembenahan manajemen maupun SDM dalam institusi Polri. Sudah saatnya pimpinan Polri lakukan evaluasi dan melaksanakan test psikologi berkala. Termasuk dalam pola pendidikan SDM dari tingkat Tamtama sampai Perwira Tinggi.
Baca Juga
"Mengapa hal ini harus dilakukan? Karena dengan berjalannya waktu seseorang pasti alami dinamika kehidupan yang dapat memengaruhi psikologinya. Hal ini menjadi penting karena anggota Polri dalam kedinasannya bersenjata," ujarnya, Senin (22/8/2022).
Mantan anggota Komisi l DPR ini menyebut, tujuan mulia untuk pengamanan masyarakat jangan sampai diselewengkan untuk perbuatan yang justru melawan hukum oleh oknum penegak hukum.
Baca Juga
"Jikalau perlu Baintelkam yang memiliki kewenangan memberi izin penggunaan senjata api juga dievaluasi, saat ini kita ketahui banyak pihak sipil memiliki senjata meski bukan anggota Polri/TNI ataupun Perbakin," kata Nuning.
Pengamat militer dan intelijen ini menambahkan, Polri juga harus menjaga agar Dewan Kebijakan Jabatan dan Kepangkatan (Wanjak) lebih objektif dan tidak berdasarkan like and dislike atau gank dalam mengambil keputusan.
"Jangan sampai ada pihak yang sudah ikuti assessment kepangkatan justru tidak juga naik pangkat malah mereka yang belum ikut assessment, justru lebih dulu naik pangkat karena dekat dengan pejabat tinggi Polri. Kembalikan saja pada SOP awal. Hal ini penting sekali untuk menjaga keharmonisan dalam tubuh Polri," tegasnya.
Citra Polri kini sedang dipertaruhkan pascainsiden polisi tembak polisi. Polri yang dalam tugas kesehariannya lekat dengan Criminal Justice System harus bersih dari tindakan kriminal maupun illegal.
"Saat ini adalah momentum tepat untuk lakukan perbaikan demi perbaikan. Tak sekadar memberantas bandar judi online dan hal ilegal lainnya, tetapi Binmas Polri wajib lakukan public lecturing masyarakat agar tidak mudah terbuai dengan berbagai hal ilegal, jika perlu ajak KBPP Polri untuk lakukan hal ini," ucapnya.
(cip)
tulis komentar anda