Pemerintah Optimistis Nol Kasus PMK Pada Akhir 2022
Rabu, 10 Agustus 2022 - 20:23 WIB
JAKARTA - Pemerintah optimistis wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bakal mencapai nol kasus baru di seluruh Indonesia pada akhir 2022. Saat ini sudah 6 provinsi dinyatakan bebas dari temuan kasus baru PMK.
"Kami bekerja dengan time frame enam bulan sejak Satgas (Penanganan Penyakit Kuku dan Mulut) dibentuk. Kami harap pada akhir tahun ini kita bisa mengontrol situasi dengan memiliki jumlah kasus terlapor menurun dari waktu ke waktu, terkait kasus positif," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan PMK Wiku Adisasmito, belum lama ini dikutip Rabu (10/8/2022).
Optimisme tersebut terkait ketatnya kontrol dan koordinasi rutin dari pusat hingga ke daerah dalam menekan penyebaran wabah. Pelaksanaannya sesuai dengan kebijakan multilevel yang tertuang dalam lima strategi Satgas PMK, yaitu biosekuriti, pengobatan dan pemulihan hewan ternak, pengujian hewan ternak, penyembelihan bersyarat, dan vaksinasi.
"Kami selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah, baik daerah yang terinfeksi atau bebas infeksi. Untuk meyakinkan bahwa mereka melindungi wilayah mereka (bagi zona hijau) dan untuk zona merah, diharapkan terus melaporkan kondisi terbaru," tutur Wiku.
Pemerintah memperketat penerapan biosekuriti hingga ke level turis asing, baik yang datang ke Indonesia maupun yang akan pulang ke negaranya. "Salah satu contohnya dengan menempatkan foot mat dan disinfectant spray di kedatangan maupun keberangkatan Bandara Internasional Ngurah Rai dan Sentani, dan area lain yang termasuk ke dalam zona bebas PMK," katanya.
Kementerian Pertanian yang bekerja sama dengan Satgas PMK semakin menggiatkan distribusi vaksin dan penyuntikannya dengan prioritas hewan-hewan ternak di zona hijau. "Vaksinasi telah dilakukan sebanyak lebih dari 1,2 juta (dosis) vaksin. Di Indonesia, jumlah kasus baru PMK melandai. Dan ini memperlihatkan vaksin mampu menekan PMK," katanya.
Untuk tahap awal, pemerintah mendistribusikan 3 juta dosis vaksin PMK yang dibagi ke dalam 2 fase, yaitu 800.000 dosis yang telah didistribusikan dan disuntikkan ke hewan ternak. Sebanyak 2,2 juta dosis tengah didistribusikan dan mulai disuntikkan ke hewan ternak.
"Studi membuktikan bahwa vaksin PMK mampu menekan dampak keuangan bagi smallholder livelihood di Asia Tenggara,” katanya.
Berdasarkan data Satgas PMK per 9 Agustus 2022, sebanyak 24 dari 37 provinsi terpapar wabah PMK. Dari jumlah itu, 6 provinsi tidak ada penemuan kasus baru alias zero case. Empat di antaranya adalah Bali, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, dan Kalimantan Selatan.
"Kami bekerja dengan time frame enam bulan sejak Satgas (Penanganan Penyakit Kuku dan Mulut) dibentuk. Kami harap pada akhir tahun ini kita bisa mengontrol situasi dengan memiliki jumlah kasus terlapor menurun dari waktu ke waktu, terkait kasus positif," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan PMK Wiku Adisasmito, belum lama ini dikutip Rabu (10/8/2022).
Optimisme tersebut terkait ketatnya kontrol dan koordinasi rutin dari pusat hingga ke daerah dalam menekan penyebaran wabah. Pelaksanaannya sesuai dengan kebijakan multilevel yang tertuang dalam lima strategi Satgas PMK, yaitu biosekuriti, pengobatan dan pemulihan hewan ternak, pengujian hewan ternak, penyembelihan bersyarat, dan vaksinasi.
"Kami selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah, baik daerah yang terinfeksi atau bebas infeksi. Untuk meyakinkan bahwa mereka melindungi wilayah mereka (bagi zona hijau) dan untuk zona merah, diharapkan terus melaporkan kondisi terbaru," tutur Wiku.
Pemerintah memperketat penerapan biosekuriti hingga ke level turis asing, baik yang datang ke Indonesia maupun yang akan pulang ke negaranya. "Salah satu contohnya dengan menempatkan foot mat dan disinfectant spray di kedatangan maupun keberangkatan Bandara Internasional Ngurah Rai dan Sentani, dan area lain yang termasuk ke dalam zona bebas PMK," katanya.
Kementerian Pertanian yang bekerja sama dengan Satgas PMK semakin menggiatkan distribusi vaksin dan penyuntikannya dengan prioritas hewan-hewan ternak di zona hijau. "Vaksinasi telah dilakukan sebanyak lebih dari 1,2 juta (dosis) vaksin. Di Indonesia, jumlah kasus baru PMK melandai. Dan ini memperlihatkan vaksin mampu menekan PMK," katanya.
Untuk tahap awal, pemerintah mendistribusikan 3 juta dosis vaksin PMK yang dibagi ke dalam 2 fase, yaitu 800.000 dosis yang telah didistribusikan dan disuntikkan ke hewan ternak. Sebanyak 2,2 juta dosis tengah didistribusikan dan mulai disuntikkan ke hewan ternak.
"Studi membuktikan bahwa vaksin PMK mampu menekan dampak keuangan bagi smallholder livelihood di Asia Tenggara,” katanya.
Berdasarkan data Satgas PMK per 9 Agustus 2022, sebanyak 24 dari 37 provinsi terpapar wabah PMK. Dari jumlah itu, 6 provinsi tidak ada penemuan kasus baru alias zero case. Empat di antaranya adalah Bali, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, dan Kalimantan Selatan.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda