Surati Gubernur Papua, KPK Minta Bantuan Cari Bupati Mamberamo Tengah
Senin, 01 Agustus 2022 - 16:19 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) mengaku telah mengirimkan surat ke Gubernur Papua Lukas Enembe meminta bantuan mencari keberadaan Bupati Mamberamo Tengah , Ricky Ham Pagawak (RHP). Ricky Ham Pagawak merupakan tersangka sekaligus buronan KPK.
"KPK juga telah berkirim surat ke pihak Gubernur Provinsi Papua sebagai bentuk informasi dan koordinasi sehingga pihak Pemprov Papua dapat turut membantu mencari keberadaan tersangka dimaksud," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri melalui pesan singkatnya, Senin (1/8/2022).
"Gubernur juga dapat memantau roda pemerintahan di Pemkab Mamberamo Tengah, sehingga tetap berjalan normal," sambungnya.
Baca juga: Presenter Cantik Brigita Manohara Klaim Tak Miliki Hubungan Khusus dengan Bupati Mamberamo Tengah
Ali mengimbau kepada Ricky untuk segera menyerahkan diri ke KPK. Ricky diduga saat ini sedang bersembunyi di Papua Nugini. KPK mengancam menjerat pidana bagi pihak-pihak yang membantu melarikan serta menyembunyikan Ricky.
"KPK mengimbau agar tersangka RHM dapat kooperatif untuk serahkan diri dan mengingatkan agar pihak-pihak tidak turut membantu persembunyian tersangka karena itu diancam pidana Pasal 21 UU Tipikor," ungkap Ali.
"Kami juga tegaskan bahwa penanganan perkara KPK tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah, sehingga hak-hak tersangka juga tentu kami perhatikan sesuai koridor ketentuan hukum," katanya.
Baca juga: KPK Sita Rumah Hingga Mobil Diduga Milik Bupati Mamberamo Tengah
Untuk diketahui, KPK sedang menyidik kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait sejumlah proyek di Pemkab Mamberano Tengah, Provinsi Papua. KPK telah mengantongi bukti permulaan yang cukup terkait dugaan suap dan gratifikasi di Pemkab Mamberamo Tengah.
KPK juga sudah mengantongi sejumlah nama tersangka dalam penyidikan kasus ini. Salah satunya, Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak. Hanya, KPK belum mengumumkan secara resmi nama-nama tersangka terkait dugaan suap dan gratifikasi sejumlah proyek di Mamberamo Tengah Papua tersebut.
KPK akan mengumumkan secara resmi konstruksi perkara serta pihak-pihak yang telah ditetapkan tersangka setelah adanya proses penangkapan dan penahanan. KPK berjanji transparan dalam proses penyidikan perkara ini.
Ricky Pagawak diketahui juga telah masuk dalam DPO alias buronan KPK. Sebab, ia kabur saat hendak dijemput paksa KPK setelah dua kali mangkir dipanggil sebagai tersangka. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ricky kabur ke Papua Nugini melalui jalur tidak resmi.
"KPK juga telah berkirim surat ke pihak Gubernur Provinsi Papua sebagai bentuk informasi dan koordinasi sehingga pihak Pemprov Papua dapat turut membantu mencari keberadaan tersangka dimaksud," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri melalui pesan singkatnya, Senin (1/8/2022).
"Gubernur juga dapat memantau roda pemerintahan di Pemkab Mamberamo Tengah, sehingga tetap berjalan normal," sambungnya.
Baca juga: Presenter Cantik Brigita Manohara Klaim Tak Miliki Hubungan Khusus dengan Bupati Mamberamo Tengah
Ali mengimbau kepada Ricky untuk segera menyerahkan diri ke KPK. Ricky diduga saat ini sedang bersembunyi di Papua Nugini. KPK mengancam menjerat pidana bagi pihak-pihak yang membantu melarikan serta menyembunyikan Ricky.
"KPK mengimbau agar tersangka RHM dapat kooperatif untuk serahkan diri dan mengingatkan agar pihak-pihak tidak turut membantu persembunyian tersangka karena itu diancam pidana Pasal 21 UU Tipikor," ungkap Ali.
"Kami juga tegaskan bahwa penanganan perkara KPK tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah, sehingga hak-hak tersangka juga tentu kami perhatikan sesuai koridor ketentuan hukum," katanya.
Baca juga: KPK Sita Rumah Hingga Mobil Diduga Milik Bupati Mamberamo Tengah
Untuk diketahui, KPK sedang menyidik kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait sejumlah proyek di Pemkab Mamberano Tengah, Provinsi Papua. KPK telah mengantongi bukti permulaan yang cukup terkait dugaan suap dan gratifikasi di Pemkab Mamberamo Tengah.
KPK juga sudah mengantongi sejumlah nama tersangka dalam penyidikan kasus ini. Salah satunya, Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak. Hanya, KPK belum mengumumkan secara resmi nama-nama tersangka terkait dugaan suap dan gratifikasi sejumlah proyek di Mamberamo Tengah Papua tersebut.
KPK akan mengumumkan secara resmi konstruksi perkara serta pihak-pihak yang telah ditetapkan tersangka setelah adanya proses penangkapan dan penahanan. KPK berjanji transparan dalam proses penyidikan perkara ini.
Ricky Pagawak diketahui juga telah masuk dalam DPO alias buronan KPK. Sebab, ia kabur saat hendak dijemput paksa KPK setelah dua kali mangkir dipanggil sebagai tersangka. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ricky kabur ke Papua Nugini melalui jalur tidak resmi.
(abd)
tulis komentar anda