Bukan Hanya Beras
Senin, 29 Juni 2020 - 08:00 WIB
Keterlibatan stakeholder ini sangat penting karena permasalahan ini cukup kompleks. Tantangan utama yang dihadapi dalam menggiatkan diversifikasi pangan adalah mengubah pola konsumsi masyarakat dari bahan pangan beras ke nonberas. Dunia usaha berperan membangun industri pangan berbahan baku lokal, seperti singkong, talas, ganyong, sagu, dan lainnya, untuk diolah menjadi bahan pangan siap dimasak atau disajikan dengan cita rasa enak, penampilan menarik, kemudahan akses beli, dan harga ekonomis.
Langkah pemerintah pusat dan daerah sebenarnya bukan hanya sebatas peraturan. Dalam tataran aplikasi paling sederhana, hidangan rapat-rapat dan pertemuan, konsumsi yang disiapkan terbuat dari bahan pangan lokal. Pimpinan daerah pun secara aktif memelopori dan memberi contoh langsung untuk tidak mengonsumsi nasi, baik secara pribadi maupun dalam lingkungan perkantoran untuk menyukseskan program diversifikasi pangan.
Pemerintah juga perlu fokus memberikan stimulus dan subsidi agar harga jual bahan pangan nonberas kompetitif bahkan lebih murah dari beras. Tanpa peran serta pemerintah, budi daya pangan nonberas tidak akan optimal karena rendahnya kualitas dan kuantitas infrastruktur serta teknologi terbaru. Apabila nilai kesehatan dan keekonomian bahan pangan nonberas tinggi, sektor usaha tentu antusias mengembangkan dan memproduksi makanan berbahan baku nonberas.
Langkah pemerintah pusat dan daerah sebenarnya bukan hanya sebatas peraturan. Dalam tataran aplikasi paling sederhana, hidangan rapat-rapat dan pertemuan, konsumsi yang disiapkan terbuat dari bahan pangan lokal. Pimpinan daerah pun secara aktif memelopori dan memberi contoh langsung untuk tidak mengonsumsi nasi, baik secara pribadi maupun dalam lingkungan perkantoran untuk menyukseskan program diversifikasi pangan.
Pemerintah juga perlu fokus memberikan stimulus dan subsidi agar harga jual bahan pangan nonberas kompetitif bahkan lebih murah dari beras. Tanpa peran serta pemerintah, budi daya pangan nonberas tidak akan optimal karena rendahnya kualitas dan kuantitas infrastruktur serta teknologi terbaru. Apabila nilai kesehatan dan keekonomian bahan pangan nonberas tinggi, sektor usaha tentu antusias mengembangkan dan memproduksi makanan berbahan baku nonberas.
(ras)
Lihat Juga :
tulis komentar anda