Bendera Partai Dibakar, PDI Perjuangan Dipastikan Terus Fokus Pada Gagasan Soekarno
Senin, 29 Juni 2020 - 01:59 WIB
JAKARTA - Sekjen DPP PDI Perjuangan , Hasto Kristiyanto menyatakan, pihaknya tak akan hilang konsentrasi dalam membangun kinerja partai berbasis ideologi, menyusul aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Hasto memastikan kader PDIP tetap solid bergerak mewujudkan nilai-nilai gotong royong sebagaimana diajarkan Proklamator Bung Karno dan Ketua Umum Partai, Megawati Soekarnoputri agar Indonesia terus berdiri di atas kaki sendiri (berdikari) dengan mengedepankan persaudaraan dunia. (Baca juga; Waspadai Provokasi Benturkan PDIP dengan Umat Islam )
"Akhir-akhir ini banyak pihak memprovokasi kita dan membakar bendera kita. Tetapi kita menampilkan diri sebagai partai yang taat hukum. Kita kader militan tidak membiarkan pihak lain merendahkan simbol partai. Meski demikian, kami tetap membangun persaudaraan nasional dan dunia, merangkul semua pihak menyatu, dan mendorong para pemuda Indonesia bisa memajukan Indonesia di semua lini," kata Hasto dalam webinar bertajuk "Jas Merah: Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah, Ciptakan Sejarah Positif bagi Bangsa yang diselenggarakan Taruna Merah Putih dalam rangka peringatan Bulan Bung Karno, Minggu (28/6/2020) malam.
Dalam kesempatan ini, Hasto pun mengingatkan pesan Bung Karno agar pemuda tidak melupakan sejarah alias Jas Merah. Dengan begitu, lanjut Hasto, pemuda bisa berdikari untuk menguasai ilmu pengetahuan, ilmu dasar, dan mengembalikan kejayaan Indonesia tentang rempah-rempah nusantara.
"Bung Karno pernah berpesan, gantungkanlah cita-cita setinggi langit. Itu tidaklah mudah, tetapi kita didik untuk memberikan seluruh energi kita dengan bersemangat terus-menerus," kata Hasto. (Baca juga; Politikus PDIP Sebut Partainya Kerap Difitnah Terkait RUU HIP )
Politikus asal Yogyakarta ini juga mengingatkan, sepanjang pemuda dan pemimpin bangsa mau bertanggung jawab bersatu dalam bergotong royong, maka hal itu bisa terwujudkan. Indonesia, kata dia, bisa maju sebagai negara yang daulat secara politik, ekonomi dan ilmu pengetahuan.
Hasto juga meyakini jajarannya tetap patuh pada perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk tetap menjaga maruah dan simbol-simbol partai. Di samping itu, Hasto juga menyampaikan bahwa Presiden Kelima RI itu menginginkan partai terus bekerja bergotong royong memakmurkan bangsa Indonesia.
"Ingatlah pesan Ibu Megawati Soekarnoputri, bendera partai akan terus berdiri. Semua kader dan pemuda juga diminta untuk menjaga kemakmuran di seluruh lini ke depan. Salam perjuangan, merdeka. Berjuanglah dengan semangat, jayalah pemuda Indonesia untuk kemajuan bangsa," tandas Hasto.
Lihat Juga: Hasto Kristiyanto: Sitti Rohmi Djalilah Penerus Perjuangan Maulana Syekh Zainuddin Abdul Madjid
Hasto memastikan kader PDIP tetap solid bergerak mewujudkan nilai-nilai gotong royong sebagaimana diajarkan Proklamator Bung Karno dan Ketua Umum Partai, Megawati Soekarnoputri agar Indonesia terus berdiri di atas kaki sendiri (berdikari) dengan mengedepankan persaudaraan dunia. (Baca juga; Waspadai Provokasi Benturkan PDIP dengan Umat Islam )
"Akhir-akhir ini banyak pihak memprovokasi kita dan membakar bendera kita. Tetapi kita menampilkan diri sebagai partai yang taat hukum. Kita kader militan tidak membiarkan pihak lain merendahkan simbol partai. Meski demikian, kami tetap membangun persaudaraan nasional dan dunia, merangkul semua pihak menyatu, dan mendorong para pemuda Indonesia bisa memajukan Indonesia di semua lini," kata Hasto dalam webinar bertajuk "Jas Merah: Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah, Ciptakan Sejarah Positif bagi Bangsa yang diselenggarakan Taruna Merah Putih dalam rangka peringatan Bulan Bung Karno, Minggu (28/6/2020) malam.
Dalam kesempatan ini, Hasto pun mengingatkan pesan Bung Karno agar pemuda tidak melupakan sejarah alias Jas Merah. Dengan begitu, lanjut Hasto, pemuda bisa berdikari untuk menguasai ilmu pengetahuan, ilmu dasar, dan mengembalikan kejayaan Indonesia tentang rempah-rempah nusantara.
"Bung Karno pernah berpesan, gantungkanlah cita-cita setinggi langit. Itu tidaklah mudah, tetapi kita didik untuk memberikan seluruh energi kita dengan bersemangat terus-menerus," kata Hasto. (Baca juga; Politikus PDIP Sebut Partainya Kerap Difitnah Terkait RUU HIP )
Politikus asal Yogyakarta ini juga mengingatkan, sepanjang pemuda dan pemimpin bangsa mau bertanggung jawab bersatu dalam bergotong royong, maka hal itu bisa terwujudkan. Indonesia, kata dia, bisa maju sebagai negara yang daulat secara politik, ekonomi dan ilmu pengetahuan.
Hasto juga meyakini jajarannya tetap patuh pada perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk tetap menjaga maruah dan simbol-simbol partai. Di samping itu, Hasto juga menyampaikan bahwa Presiden Kelima RI itu menginginkan partai terus bekerja bergotong royong memakmurkan bangsa Indonesia.
"Ingatlah pesan Ibu Megawati Soekarnoputri, bendera partai akan terus berdiri. Semua kader dan pemuda juga diminta untuk menjaga kemakmuran di seluruh lini ke depan. Salam perjuangan, merdeka. Berjuanglah dengan semangat, jayalah pemuda Indonesia untuk kemajuan bangsa," tandas Hasto.
Lihat Juga: Hasto Kristiyanto: Sitti Rohmi Djalilah Penerus Perjuangan Maulana Syekh Zainuddin Abdul Madjid
(wib)
tulis komentar anda