Hadapi Perubahan Iklim, Petani Diimbau Manfaatkan Teknologi Pertanian
Jum'at, 29 Juli 2022 - 22:20 WIB
Walaupun secara nasional harus melakukan kordinasi lintas Kementerian seperti Kementerian PUPR, Kemendagri, Bapenas dan Kementan, agar target peningkatan produksi pertanian tercapai
Bustanul menjelaskan, kalau tidak terjadi peningkatan produksi produktivitas dan pemanfaatan inovasi CSA, maka secara target kegiatan tidak tercapai. Maka harus dilakukan semua itu sesuai target yang diharapkan, agar bermanfaat bagi petani.
"Kita harapkan di lapangan ada lokasi yang ditampilkan untuk percontohan, sehingga out put-nya benar-benar mendukung program Kementan. Jadikan BPP sebagai pusat pembelajaran dan percontohan keberhasilan dari program CSA SIMURP dan sekarang kuatkan dan bangun penerapan CSA di poktan-poktan agar bisa dirasakan manfaatnya", tegasnya.
Bustanul kembali mengungkapkan fungsi BPP sebagai pusat data informasi, pembelajaran, gerakan pembangunan pertanian. pusat konsultasi, dan jejaring kemitraan. program utama Kementan aaat ini adalah pengembangan kostratani dan petani milenial, dan SIMURP harus berkontribusi dan intervensi akan hal tersebut.
"Dengan adanya climate change, target produksi harus tetap tercapai untuk mencukupi pangan rakyat Indonesia. Kondisi pangan akibat kondisi global memang masih terganggu, sehingga harus ada cadangan pangan. Saya harapkan kegiatan ini bisa memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan Indonesia,” tambah Bustanul.
Sementara itu, Kabid Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pangan Provinsi Sulsel Darwan Agus mengatakan. kegiatan SIMURP di Sumsel terdapat di dua Kabupaten dan dua BPP. "Selain menerapkan CSA, kami punya kelebihan karena terapkan teknologi, yaitu jada rumah burung hantu atau Rubuha dalam penanggulangan OPT. Tipe lahan di sini adalah pasang surut, rawa lebak dan irigasi. Kegiatan ini membantu sekali, terutama untuk lahan pasang surut,” tandasnya.
Bustanul menjelaskan, kalau tidak terjadi peningkatan produksi produktivitas dan pemanfaatan inovasi CSA, maka secara target kegiatan tidak tercapai. Maka harus dilakukan semua itu sesuai target yang diharapkan, agar bermanfaat bagi petani.
"Kita harapkan di lapangan ada lokasi yang ditampilkan untuk percontohan, sehingga out put-nya benar-benar mendukung program Kementan. Jadikan BPP sebagai pusat pembelajaran dan percontohan keberhasilan dari program CSA SIMURP dan sekarang kuatkan dan bangun penerapan CSA di poktan-poktan agar bisa dirasakan manfaatnya", tegasnya.
Bustanul kembali mengungkapkan fungsi BPP sebagai pusat data informasi, pembelajaran, gerakan pembangunan pertanian. pusat konsultasi, dan jejaring kemitraan. program utama Kementan aaat ini adalah pengembangan kostratani dan petani milenial, dan SIMURP harus berkontribusi dan intervensi akan hal tersebut.
"Dengan adanya climate change, target produksi harus tetap tercapai untuk mencukupi pangan rakyat Indonesia. Kondisi pangan akibat kondisi global memang masih terganggu, sehingga harus ada cadangan pangan. Saya harapkan kegiatan ini bisa memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan Indonesia,” tambah Bustanul.
Sementara itu, Kabid Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pangan Provinsi Sulsel Darwan Agus mengatakan. kegiatan SIMURP di Sumsel terdapat di dua Kabupaten dan dua BPP. "Selain menerapkan CSA, kami punya kelebihan karena terapkan teknologi, yaitu jada rumah burung hantu atau Rubuha dalam penanggulangan OPT. Tipe lahan di sini adalah pasang surut, rawa lebak dan irigasi. Kegiatan ini membantu sekali, terutama untuk lahan pasang surut,” tandasnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda