Peristiwa 23 Juli: Megawati Jadi Presiden Wanita di Indonesia, PKB Berdiri
Sabtu, 23 Juli 2022 - 05:47 WIB
Organisasi ini langsung mendapat restu dari pemerintahan orde barudan pada tahun itu pula, mereka mengikuti unjuk rasa mahasiswa dalam penentangan masuknya modal asing. Tahun berikutnya, mereka juga turut serta dalam demonstrasi Malari. Anggota KNPI banyak yang akhirnya bergabung dengan Golkar.
3. Ditemukannya Komet Hale-Bopp
Komet Hale-Bopp ditemukan pada tanggal 23 Juli tahun 1955 pada jarak yang cukup jauh dari Matahari. Komet Hale-Bopp atau disebut juga komet C/1995 O1 adalah salah satu komet yang masih diperdebatkan pada abad ke dua puluh ini.
Hale-Bopp merupakan salah satu komet terterang atau tercerah yang dapat terlihat selama beberapa dekade ini. Komet ini dapat terlihat oleh mata telanjang selama 18 bulan. Dua kali lipat komet 1811.
4. Berdirinya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), adalah sebuah partai politik berideologi konservatisme di Indonesia. Partai ini didirikan di Jakarta pada tanggal 23 Juli 1998 (29 Rabi'ul Awal 1419 Hijriyah) yang dideklarasikan oleh para kiai-kiai Nahdlatul Ulama, seperti Munasir Ali, Ilyas Ruchiyat, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), A Mustofa Bisri, dan A Muhith. Muzadi.
3. Ditemukannya Komet Hale-Bopp
Komet Hale-Bopp ditemukan pada tanggal 23 Juli tahun 1955 pada jarak yang cukup jauh dari Matahari. Komet Hale-Bopp atau disebut juga komet C/1995 O1 adalah salah satu komet yang masih diperdebatkan pada abad ke dua puluh ini.
Hale-Bopp merupakan salah satu komet terterang atau tercerah yang dapat terlihat selama beberapa dekade ini. Komet ini dapat terlihat oleh mata telanjang selama 18 bulan. Dua kali lipat komet 1811.
4. Berdirinya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), adalah sebuah partai politik berideologi konservatisme di Indonesia. Partai ini didirikan di Jakarta pada tanggal 23 Juli 1998 (29 Rabi'ul Awal 1419 Hijriyah) yang dideklarasikan oleh para kiai-kiai Nahdlatul Ulama, seperti Munasir Ali, Ilyas Ruchiyat, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), A Mustofa Bisri, dan A Muhith. Muzadi.
(maf)
tulis komentar anda