Safari Politik Puan Maharani Dinilai Bentuk Persiapan Maju Pilpres 2024
Kamis, 21 Juli 2022 - 21:57 WIB
JAKARTA - Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR Puan Maharani akan melakukan safari politik ke semua partai politik (parpol). Safari politik itu merupakan tugas dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri .
Tugas yang diberikan Megawati itu dinilai sebagai sinyal dukungan calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Hal tersebut guna menjalin komunikasi dengan partai politik menjelang Pilpres 2024.
Menurut Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Politic Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, hal tersebut sebagai sinyal kuat PDIP mempersiapkan Puan Maharani untuk berkontestasi dalam Pilpres 2024. "Turunnya Puan berkomunikasi dengan elite parpol lain, ini juga menguatkan dugaan jika PDIP telah mengarahkan dukungan ke Puan sebagai capres 2024," ujar Dedi, Kamis (21/7/2022).
Selain mempersiapkan Puan sebagai capres dari PDIP, penugasan itu dinilai untuk menyelami dinamika koalisi yang nantinya akan dipimpin. Hal tersebut, menurut dia, juga akan membuat sosok Puan semakin diperhitungkan.
"Ini penanda kuat Puan bersiap lakukan konsolidasi lintas parpol, sekaligus menjalani proses regenerasi dari Ketua Umum Megawati, dan memang ini adalah tugas khusus yang harus dijalani Puan," imbuhnya.
Dia mengakui bahwa safari politik itu diperlukan untuk menyasar calon mitra koalisi. “Meskipun PDIP cukup kuat dan melampaui porsi parpol lain dalam mengusung capres, tetap saja koalisi diperlukan agar semakin memudahkan kerja mesin parpol," imbuhnya.
Sekadar diketahui sebelumnya, Puan telah menginformasikan tugas barunya dari Megawati untuk mengurusi penjajakan koalisi. Kata Puan, penjajakan itu bakal segera dimulai mengingat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP telah selesai.
“Nanti saya juga ditugaskan Ibu ketua umum sebagai Ketua DPR akan bersilaturahmi dengan semua ketua umum dan kemarin kita baru saja selesai rakernas. Ini kan masalah waktu saja,” tutur Puan dalam acara Festival Bakar Ikan Nusantara oleh PDIP, Sabtu (25/6/2022).
Dia pun mengungkapkan bahwa PDIP akan membangun kerja sama dengan berbagai parpol. Meski telah memenuhi syarat ambang batas pencapresan atau presidential threshold, kata dia, PDIP tetap membutuhkan kerja sama dengan parpol lain dalam hal membangun bangsa.
Tugas yang diberikan Megawati itu dinilai sebagai sinyal dukungan calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Hal tersebut guna menjalin komunikasi dengan partai politik menjelang Pilpres 2024.
Menurut Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Politic Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, hal tersebut sebagai sinyal kuat PDIP mempersiapkan Puan Maharani untuk berkontestasi dalam Pilpres 2024. "Turunnya Puan berkomunikasi dengan elite parpol lain, ini juga menguatkan dugaan jika PDIP telah mengarahkan dukungan ke Puan sebagai capres 2024," ujar Dedi, Kamis (21/7/2022).
Selain mempersiapkan Puan sebagai capres dari PDIP, penugasan itu dinilai untuk menyelami dinamika koalisi yang nantinya akan dipimpin. Hal tersebut, menurut dia, juga akan membuat sosok Puan semakin diperhitungkan.
"Ini penanda kuat Puan bersiap lakukan konsolidasi lintas parpol, sekaligus menjalani proses regenerasi dari Ketua Umum Megawati, dan memang ini adalah tugas khusus yang harus dijalani Puan," imbuhnya.
Dia mengakui bahwa safari politik itu diperlukan untuk menyasar calon mitra koalisi. “Meskipun PDIP cukup kuat dan melampaui porsi parpol lain dalam mengusung capres, tetap saja koalisi diperlukan agar semakin memudahkan kerja mesin parpol," imbuhnya.
Sekadar diketahui sebelumnya, Puan telah menginformasikan tugas barunya dari Megawati untuk mengurusi penjajakan koalisi. Kata Puan, penjajakan itu bakal segera dimulai mengingat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP telah selesai.
“Nanti saya juga ditugaskan Ibu ketua umum sebagai Ketua DPR akan bersilaturahmi dengan semua ketua umum dan kemarin kita baru saja selesai rakernas. Ini kan masalah waktu saja,” tutur Puan dalam acara Festival Bakar Ikan Nusantara oleh PDIP, Sabtu (25/6/2022).
Dia pun mengungkapkan bahwa PDIP akan membangun kerja sama dengan berbagai parpol. Meski telah memenuhi syarat ambang batas pencapresan atau presidential threshold, kata dia, PDIP tetap membutuhkan kerja sama dengan parpol lain dalam hal membangun bangsa.
(rca)
tulis komentar anda