Presiden Jokowi Ikuti Pembukaan KTT ke-36 ASEAN
Jum'at, 26 Juni 2020 - 14:11 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-36 ASEAN melalui telekonferensi dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Pada kesempatan itu, para pemimpin di kawasan ASEAN akan membahas sejumlah inisiatif dan kerja sama, termasuk dalam menangani pandemi Covid-19 .
Upacara pembukaan diawali dengan penampilan kesenian yang dilanjutkan dengan lagu tema "The ASEAN Way". Setelah itu, Perdana Menteri (PM) Vietnam Nguyen Xuan Phuc selaku ketua dan tuan rumah KTT ke-36 ASEAN memberikan sambutan pembukaan.
Dalam sambutannya, PM Vietnam mengatakan bahwa untuk pertama kalinya dalam lebih dari setengah abad, KTT ASEAN diadakan secara virtual. Menurutnya, pandemi Covid-19 juga telah mengubah cara kita bekerja.
"Covid-19 yang muncul dan dengan cepat meluas dari awal tahun ini, telah menyapu bersih prestasi yang telah dikumpulkan manusia selama bertahun-tahun, merampas dan mengancam kehidupan jutaan orang," kata Nguyễn dikutip dari siaran pers Biro Pers Istana, Jumat (26/6/2020).
Pada kesempatan itu juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN Lim Jock Hoi mengatakan bahwa terlepas dari pandemi Covid-19, penyelenggaraan KTT ke-36 ASEAN adalah bentuk nyata solidaritas dan kepemimpinan ASEAN yang diwujudkan dalam kerja sama regional secara konkret. Menurutnya, solidaritas seperti itu sangat dibutuhkan dalam menangani pandemi ini.
"Kami mengharapkan upaya kolaboratif yang lebih besar dalam berbagi informasi dan pengetahuan tidak hanya di bidang pengembangan medis tetapi juga dalam kebijakan domestik terkait keamanan sosial dan kesehatan mengingat dampak luas Covid-19 pada masyarakat," ungkapnya Lim Jock Hoi. ( ).
Setelah upacara pembukaan, seluruh pemimpin menyampaikan pandangannya dalam sesi pleno. Indonesia berbicara setelah Brunei Darussalam dan Kamboja, sesuai dengan urutan alfabet.
Turut mendampingi Presiden dalam pembukaan KTT ke-36 ASEAN yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
Upacara pembukaan diawali dengan penampilan kesenian yang dilanjutkan dengan lagu tema "The ASEAN Way". Setelah itu, Perdana Menteri (PM) Vietnam Nguyen Xuan Phuc selaku ketua dan tuan rumah KTT ke-36 ASEAN memberikan sambutan pembukaan.
Dalam sambutannya, PM Vietnam mengatakan bahwa untuk pertama kalinya dalam lebih dari setengah abad, KTT ASEAN diadakan secara virtual. Menurutnya, pandemi Covid-19 juga telah mengubah cara kita bekerja.
"Covid-19 yang muncul dan dengan cepat meluas dari awal tahun ini, telah menyapu bersih prestasi yang telah dikumpulkan manusia selama bertahun-tahun, merampas dan mengancam kehidupan jutaan orang," kata Nguyễn dikutip dari siaran pers Biro Pers Istana, Jumat (26/6/2020).
Pada kesempatan itu juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN Lim Jock Hoi mengatakan bahwa terlepas dari pandemi Covid-19, penyelenggaraan KTT ke-36 ASEAN adalah bentuk nyata solidaritas dan kepemimpinan ASEAN yang diwujudkan dalam kerja sama regional secara konkret. Menurutnya, solidaritas seperti itu sangat dibutuhkan dalam menangani pandemi ini.
"Kami mengharapkan upaya kolaboratif yang lebih besar dalam berbagi informasi dan pengetahuan tidak hanya di bidang pengembangan medis tetapi juga dalam kebijakan domestik terkait keamanan sosial dan kesehatan mengingat dampak luas Covid-19 pada masyarakat," ungkapnya Lim Jock Hoi. ( ).
Setelah upacara pembukaan, seluruh pemimpin menyampaikan pandangannya dalam sesi pleno. Indonesia berbicara setelah Brunei Darussalam dan Kamboja, sesuai dengan urutan alfabet.
Turut mendampingi Presiden dalam pembukaan KTT ke-36 ASEAN yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
(zik)
tulis komentar anda