Covid-19 Tak Mengenal Pemilu 2024, Cebong, dan Kadrun
Rabu, 06 Juli 2022 - 22:07 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengatakan bahwa Covid-19 tidak mengenal Pemilu 2024, cebong, dan kadrun. Teddy menambahkan, Covid-19 menyerang warga dunia, bukan hanya warga negara Indonesia.
"Kini varian baru Covid-19 kembali menyerang, Covid-19 tidak mengenal cebong dan kadrun, Covid-19 tidak mengenal Pemilu 2024, Covid-19 tidak hanya menyerang orang dengan pilihan politik tertentu," kata Teddy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/7/2022).
Maka itu, dia meminta agar para politikus dan tokoh tidak mempolitisasi urusan Covid-19 dan penanganannya. "Ini bukan mau-maunya pemerintah, bukan mau-maunya kelompok tertentu, jangan kalian berikan informasi sesat hanya demi mendapatkan publikasi dan suara, karena ini penyakit menular yang bisa merengut nyawa banyak orang," tuturnya.
Teddy mengingatkan bahwa Indonesia pernah dinilai sebagai negara yang cepat dalam menangani dan menghentikan laju peredaran Covid-19. Kata Teddy, cara Indonesia dipuji negara-negara lain.
"Tentu ini tidak lepas dari kesigapan pemerintah dan masyarakat, sehingga kita saat ini bisa kembali normal, bisa makan di tempat keramaian dan menonton konser," ujarnya yang juga sebagai Juru Bicara Partai Garuda ini.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Indonesia sudah punya metode dalam penanganan Covid-19. "Dan metode itu akan kembali dilakukan. Mencegah sejak awal agar varian baru ini tidak berkembang dan menginfeksi banyak rakyat Indonesia. Patuhi jangan memprovokasi," pungkasnya.
"Kini varian baru Covid-19 kembali menyerang, Covid-19 tidak mengenal cebong dan kadrun, Covid-19 tidak mengenal Pemilu 2024, Covid-19 tidak hanya menyerang orang dengan pilihan politik tertentu," kata Teddy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/7/2022).
Maka itu, dia meminta agar para politikus dan tokoh tidak mempolitisasi urusan Covid-19 dan penanganannya. "Ini bukan mau-maunya pemerintah, bukan mau-maunya kelompok tertentu, jangan kalian berikan informasi sesat hanya demi mendapatkan publikasi dan suara, karena ini penyakit menular yang bisa merengut nyawa banyak orang," tuturnya.
Teddy mengingatkan bahwa Indonesia pernah dinilai sebagai negara yang cepat dalam menangani dan menghentikan laju peredaran Covid-19. Kata Teddy, cara Indonesia dipuji negara-negara lain.
"Tentu ini tidak lepas dari kesigapan pemerintah dan masyarakat, sehingga kita saat ini bisa kembali normal, bisa makan di tempat keramaian dan menonton konser," ujarnya yang juga sebagai Juru Bicara Partai Garuda ini.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Indonesia sudah punya metode dalam penanganan Covid-19. "Dan metode itu akan kembali dilakukan. Mencegah sejak awal agar varian baru ini tidak berkembang dan menginfeksi banyak rakyat Indonesia. Patuhi jangan memprovokasi," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda