JK Sampaikan Pesan Damai Masjid Indonesia untuk Dunia
Kamis, 23 Juni 2022 - 10:42 WIB
Nusa Tenggara Barat (NTB) juga memiliki jumlah masjid yang relatif banyak dan ada kotanya dijuluki 1.000 masjid. "Perlu ada aturan tentang penataan speaker masjid yang baik," ujarnya.
Terkait dengan program DMI, dia mengatakan, organisasi ini memiliki program-program unggulan mulai dari penanganan sound system masjid, program bersih masjid, program kesehatan berbasis masjid, program khusus untuk membuat arsitektur masjid.
"DMI menggandeng sejumlah pihak untuk mewujudkan masjid bersih dan sehat, bekerja sama dengan konsultan arsitektur masjid yang baik," katanya.
Terkait dengan akustik masjid, JK mengatakan 70% kegiatan ummat di masjid ialah mendengarkan khutbah, ceramah, pengumuman penting. "Jadi akustik masjid-masjid penting," ujarnya.
Pada bagian lain dia mengatakan banyak imam masjid asal Indonesia saat ini bekerja di negara-negara Arab dan di kawasan Timur Tengah. Di masa lalu banyak imam dari negara-negara Arab, Timteng yang berdakwah untuk mensiarkan Islam di Indonesia. Negara-negara Arab dan Timteng memiliki hubungan erat dengan umat Islam di Indonesia.
Rabithah al-Alam al Islami saat ini sedang bekerja sama denga DMI untuk membangun museum sejarah Nabi Muhammad SAW dan membangun Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang menyediakan beasiswa bagi mahasiswa dari berbagai negara untuk kuliah di perguruan tinggi itu.
Untuk mengatasi dampak globalisasi dan pandemi Covid-19, JK juga mendorong para pengurus masjid memainkan peran dengan menggalakkan wakaf dan zakat untuk memajukan ekonomi ummat. Wakaf dan zakat penting bagi kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi dan madrasah atau sekolah untuk pencerahan sosio-kultural.
"Kami akan membangun kolaborasi sinergi untuk melaksanakan tiga hal yakni masjid, wakaf dan madrasah untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran ummat. Mari kita makmurkan masjid dan dimakmurkan masjid," katanya.
Lihat Juga: Cerita Masjid Bungkuk Malang Tempat Penggemblengan Pejuang 10 November hingga Kebal Senjata
Terkait dengan program DMI, dia mengatakan, organisasi ini memiliki program-program unggulan mulai dari penanganan sound system masjid, program bersih masjid, program kesehatan berbasis masjid, program khusus untuk membuat arsitektur masjid.
"DMI menggandeng sejumlah pihak untuk mewujudkan masjid bersih dan sehat, bekerja sama dengan konsultan arsitektur masjid yang baik," katanya.
Terkait dengan akustik masjid, JK mengatakan 70% kegiatan ummat di masjid ialah mendengarkan khutbah, ceramah, pengumuman penting. "Jadi akustik masjid-masjid penting," ujarnya.
Pada bagian lain dia mengatakan banyak imam masjid asal Indonesia saat ini bekerja di negara-negara Arab dan di kawasan Timur Tengah. Di masa lalu banyak imam dari negara-negara Arab, Timteng yang berdakwah untuk mensiarkan Islam di Indonesia. Negara-negara Arab dan Timteng memiliki hubungan erat dengan umat Islam di Indonesia.
Rabithah al-Alam al Islami saat ini sedang bekerja sama denga DMI untuk membangun museum sejarah Nabi Muhammad SAW dan membangun Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang menyediakan beasiswa bagi mahasiswa dari berbagai negara untuk kuliah di perguruan tinggi itu.
Untuk mengatasi dampak globalisasi dan pandemi Covid-19, JK juga mendorong para pengurus masjid memainkan peran dengan menggalakkan wakaf dan zakat untuk memajukan ekonomi ummat. Wakaf dan zakat penting bagi kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi dan madrasah atau sekolah untuk pencerahan sosio-kultural.
"Kami akan membangun kolaborasi sinergi untuk melaksanakan tiga hal yakni masjid, wakaf dan madrasah untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran ummat. Mari kita makmurkan masjid dan dimakmurkan masjid," katanya.
Lihat Juga: Cerita Masjid Bungkuk Malang Tempat Penggemblengan Pejuang 10 November hingga Kebal Senjata
(abd)
tulis komentar anda