Buruh Diimbau Jangan Mau Dimanfaatkan untuk Mogok Nasional
Jum'at, 17 Juni 2022 - 20:20 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengimbau para buruh agar jangan mau dimanfaatkan untuk menjadi pejuang organisasi dan Partai Buruh. Imbauan Teddy merespons seruan organisasi buruh dan Partai buruh agar buruh mogok kerja secara nasional.
“Buruh yang lain jangan mau dipolitisasi oleh Partai Buruh dan organisasi buruh, karena cara-cara seperti ini malah menjerumuskan buruh. Jangan biarkan cara-cara seperti ini terus berlanjut di negara ini,” kata Teddy yang juga sebagai juru bicara Partai Garuda ini dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/6/2022).
Teddy mengingatkan bahwa buruh itu menjadi berjuang untuk keluarga. “Jangan mau dimanfaatkan untuk menjadi pejuang organisasi dan Partai Buruh. Karena ketika buruh dan keluarganya kesusahan, organisasi dan Partai buruh tidak akan pernah menjamin dan membantu kehidupan para buruh,” imbuhnya.
Teddy pun menantang organisasi buruh dan Partai Buruh untuk merealisasikan mogok kerja secara nasional itu. “Saya menyerukan, ini waktunya para pengusaha untuk bersih-bersih, siap-siap membuka lowongan kerja, mengganti buruh yang mau kerja saja. Karena ketika mereka melakukan mogok nasional, maka sesuai dengan aturan ketenagakerjaan, otomatis para buruh itu mengundurkan diri,” tuturnya.
Dia juga mengajak semua elemen masyarakat secara serentak menantang para pengikut organisasi buruh dan Partai Buruh untuk melakukan mogok kerja. “Jika mereka tidak melakukan mogok kerja, maka serukan bahwa anggota organisasi buruh dan Partai Buruh adalah para pengecut yang takut kelaparan,” pungkasnya.
“Buruh yang lain jangan mau dipolitisasi oleh Partai Buruh dan organisasi buruh, karena cara-cara seperti ini malah menjerumuskan buruh. Jangan biarkan cara-cara seperti ini terus berlanjut di negara ini,” kata Teddy yang juga sebagai juru bicara Partai Garuda ini dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/6/2022).
Teddy mengingatkan bahwa buruh itu menjadi berjuang untuk keluarga. “Jangan mau dimanfaatkan untuk menjadi pejuang organisasi dan Partai Buruh. Karena ketika buruh dan keluarganya kesusahan, organisasi dan Partai buruh tidak akan pernah menjamin dan membantu kehidupan para buruh,” imbuhnya.
Teddy pun menantang organisasi buruh dan Partai Buruh untuk merealisasikan mogok kerja secara nasional itu. “Saya menyerukan, ini waktunya para pengusaha untuk bersih-bersih, siap-siap membuka lowongan kerja, mengganti buruh yang mau kerja saja. Karena ketika mereka melakukan mogok nasional, maka sesuai dengan aturan ketenagakerjaan, otomatis para buruh itu mengundurkan diri,” tuturnya.
Dia juga mengajak semua elemen masyarakat secara serentak menantang para pengikut organisasi buruh dan Partai Buruh untuk melakukan mogok kerja. “Jika mereka tidak melakukan mogok kerja, maka serukan bahwa anggota organisasi buruh dan Partai Buruh adalah para pengecut yang takut kelaparan,” pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda