Perindo Meyakini Kepiawaian Zulhas Tuntaskan Kemelut Minyak Goreng
Kamis, 16 Juni 2022 - 00:35 WIB
JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan Indonesia( Perindo ) Bidang Politik dan Kebijakan PublikHeri Budianto mengatakan, pengangkatan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menjadi Menteri Perdagangan (Mendag) sebagai langkah tepat Presiden Jokowi memperkuat koalisi kabinetnya. Dia meyakini, Zulkifli bakal menjabat sebagai Mendag hingga akhir Kabinet Indonesia Maju pada 2024.
Politisi yang biasa disapa Herbud ini mengaku mengenal pribadi Zulkifli Hasan atau Zulhas secara dekat. Rekam jejak Zulhas telah mumpuni untuk menjabat sebagai Mendag.
"Saya kira memang langkah kabinet Jokowi yang ditunggu publik adalah bagaimana mengatasi persoalan-persoalan perdagangan dan terutama harga minyak goreng. Bang Zulkifli Hasan harus mampu menyelesaikan hal tersebut berdasarkan rekam jejak beliau yang sudah ada," ujar Herbud melalui acara dialog iNews Prime secara langsung, Rabu (15/6/2022).
Menurut Herbud, publik harus mengetahui rekam jejak Zulhas terutama dalam dunia bisnis telah teruji pengalamannya. Untuk itu, ia memandang penggantian menteri perdagangan dengan Zulhas dalam Kabinet Indonesia Maju akan terus langgeng hingga 2024.
"Bagi kami Partai Perindo, justru kami melihat ke depan, koalisi ini bisa saja terus bertahan hingga 2024. Tetapi bacaan saya ke depan, posisi PAN yang telah bersatu dengan Golkar dan PPP, telah kami sikapi terutama dengan ajakan Koalisi Indonesia Bersatu terhadap partai non parlemen akan semakin menarik ke depannya," kata Herbud.
Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengatakan, pengangkatan Zulhas sebagai Mendag adalah sebagai kesempatan untuk membuktikan kepada publik. Untuk itu, dia bersama partainya menyambut persoalan masyarakat dengan mencarikan solusi terbaik untuk masyarakat.
"Jika Zulhas sebagai Mendag berhasil menyelesaikan urusan perdagangan dan minyak goreng, ya berarti koalisi Pak Jokowi berhasil. Maka kemungkinan 2024 untuk lanjut itu patut kita dukung, ya rumusnya berhasil kenapa tidak dilanjutkan," tutur Yandri.
Diketahui, dialog iNews Prime tersebut diampu oleh host Abraham Silaban yang dihadiri oleh Ketua DPP Perindo Bidang Politik dan Kebijakan Publik Heri Budianto dan Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto. Berdasarkan informasi, dalam dialog tersebut seharusnya menghadirkan satu pembicara lainnya yakni Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Hadi Tjahjanto, namun berhalangan hadir.
Politisi yang biasa disapa Herbud ini mengaku mengenal pribadi Zulkifli Hasan atau Zulhas secara dekat. Rekam jejak Zulhas telah mumpuni untuk menjabat sebagai Mendag.
"Saya kira memang langkah kabinet Jokowi yang ditunggu publik adalah bagaimana mengatasi persoalan-persoalan perdagangan dan terutama harga minyak goreng. Bang Zulkifli Hasan harus mampu menyelesaikan hal tersebut berdasarkan rekam jejak beliau yang sudah ada," ujar Herbud melalui acara dialog iNews Prime secara langsung, Rabu (15/6/2022).
Menurut Herbud, publik harus mengetahui rekam jejak Zulhas terutama dalam dunia bisnis telah teruji pengalamannya. Untuk itu, ia memandang penggantian menteri perdagangan dengan Zulhas dalam Kabinet Indonesia Maju akan terus langgeng hingga 2024.
"Bagi kami Partai Perindo, justru kami melihat ke depan, koalisi ini bisa saja terus bertahan hingga 2024. Tetapi bacaan saya ke depan, posisi PAN yang telah bersatu dengan Golkar dan PPP, telah kami sikapi terutama dengan ajakan Koalisi Indonesia Bersatu terhadap partai non parlemen akan semakin menarik ke depannya," kata Herbud.
Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengatakan, pengangkatan Zulhas sebagai Mendag adalah sebagai kesempatan untuk membuktikan kepada publik. Untuk itu, dia bersama partainya menyambut persoalan masyarakat dengan mencarikan solusi terbaik untuk masyarakat.
"Jika Zulhas sebagai Mendag berhasil menyelesaikan urusan perdagangan dan minyak goreng, ya berarti koalisi Pak Jokowi berhasil. Maka kemungkinan 2024 untuk lanjut itu patut kita dukung, ya rumusnya berhasil kenapa tidak dilanjutkan," tutur Yandri.
Baca Juga
Diketahui, dialog iNews Prime tersebut diampu oleh host Abraham Silaban yang dihadiri oleh Ketua DPP Perindo Bidang Politik dan Kebijakan Publik Heri Budianto dan Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto. Berdasarkan informasi, dalam dialog tersebut seharusnya menghadirkan satu pembicara lainnya yakni Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Hadi Tjahjanto, namun berhalangan hadir.
(mhd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda