Menteri LHK: Anak Perlu Dilibatkan Cegah Virus Corona

Rabu, 24 Juni 2020 - 08:20 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Foto/Istimewa
JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) mengapresiasi anak-anak Indonesia yang memanfaatkan waktu di rumah saja selama pandemi Covid-19 dengan kegiatan positif. Terutama bagaimana menjaga dan melindungi lingkungan hidup dengan langkah sederhana.

”Anak-anak di rumah saja, kerja keras memikirkan langkah-langkah, ada yang utak-atik, ada yang sekolah dari rumah. Nah Ibu bangga karena kita sama-sama terus pikirkan bagaimana kita berbuat untuk alam kita, untuk Indonesia,” ujar Menteri LHK Siti Nurbaya, dalam kegiatan diskusi virtual dari Rumah Dinas Menteri LHK bersama anak-anak dan aktivis lingkungan hidup akhir pekan lalu.

Anak-anak yang berpartisipasi dalam ngobrol bareng Menteri LHK ini adalah anak-anak terpilih yang telah membuktikan diri menjadi bagian nyata dari upaya perlindungan lingkungan hidup dan kehutanan yang salah satunya dengan bekerjasama Kementerian LHK. (Baca: Fahri Hamzah Sebut Tiket Jakarta-Lombok Lebih Murah Ketimbang Rapid Test)

”Saya mengingatkan kita semua bahwa kerja anak-anak bersama pemerintah sangat penting dan dibutuhkan oleh negara. Jadi, anak-anak adalah pahlawan cilik untuk menjagaIndonesia ke depan. Itu sudah dibuktikan, dalam kerja bersama yang kita lalui,” ungkapnya.



Ada Keandra Fausta Abisha, siswa SD Global Mandiri Cibubur, mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat. Fausta menyampaikan pemikirannya terkait pengelolaan sampah medis di masa pandemi Covid-19. Dia mencontohkan bagaimana masker medis bekas pakai harus dikelola secara baik agar virus corona tidak semakin menyebar akibat sampah masker yang tidak terkelola dengan baik. (Baca juga: Amien Rais: Pancasila Mau Digusur)

Sementara Faiz Ramadhan Putra Suhaerim, yang juga siswa SD Global Mandiri Cibubur, bercerita tentang pengalamannya ikut ke Pulau Komodo pada program peringatan Hari Peduli Sampah tahun 2020. ”Sangat senang sekali melihat langsung hewan komodo di habitatnya yang hanya ada di Indonesia. Semoga pariwisata di Pulau Komodo semakin maju dan pengelolaan sampahnya juga semakin baik,” ujarnya.

Selain SD Global Mandiri Cibubur, sejumlah siswa dan siswi SD, SMP, dan SMA Lembaga Pendidikan Nasional Satu Pondok Gede yang bercerita tentang sekolahnya yang mengajarkan peduli lingkungan. Misalnya, memilah sampah, mengadakan hari khusus untuk merawat lingkungan sekolah, dan lain sebagainya.

Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) KLHK Rhuanda Agung Suhardiman memberi pujian terhadap aksi-aksi nyata dari para pelajar muda Indonesia tersebut. Rhuanda berharap semakin banyak anak-anak muda yang peduli terhadap lingkungan maka kualitas lingkungan hidup di Indonesia akan semakin baik. ”Raise voice not your noise untuk aksi penanggulangan perubahan iklim,” ujarnya. (Lihat videonya: Heboh! Pemuda di Lombok Nikahi Dua Gadis Sekaligus)

Selain anak-anak sekolah, para aktivis muda peduli lingkungan juga terlibat dalam diskusi ini. Swietenia Puspa Lestari dari Divers Clean Action (DCA), misalnya. Dia adalah panelis di Paviliun Indonesia, COP 23 UNFCCC, Bonn, November 2017. Tenia ini merupakan co-founder dan executive director Divers Clean Action, komunitas peduli kebersihan laut yang mengajak para penyelam untuk memungut sampah dari dasar laut saat menyelam.

Akibat aktivitas itu Tenia juga dinobatkan sebagai BBC’s 100 Most Inspiring and Influential Women 2019, Forbes’30 under 30Asia’s Social Entrepreneurs 2020, dan Invitee Obama Foundation Leaders Asia-Pacific Forum, Malaysia, Desember 2019. (Binti Mufarida)
(ysw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More