Jenderal Dudung: Jangan Sampai Pancasila Dikoyak-koyak Pihak Tertentu
Jum'at, 10 Juni 2022 - 03:15 WIB
JAKARTA - KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengunjungi Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) di Jakarta Timur, Kamis (9/6/2022). Dalam kunjungan itu, Jenderal Dudung disambut langsung oleh Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat Mayjen TNI Purn Wisnu Bawa Tenaya dan tokoh agama Hindu Ida Pedanda Bang Buruan Manuaba.
Dudung menyampaikan bahwa TNI AD tak akan mentolerir segala kekeliruan yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan Indonesia. "Ini yang perlu dijaga umat Hindu dengan bahu-membahu bersama umat lainnya untuk menjaga keharmonisan, kedamaian, ketenteraman, dan keselamatan, serta menjaga generasi ke depan," kata Dudung dalam keterangan yang diterima, Jumat (10/6/2022).
Di era globalisasi ini, menurut dia, perubahan zaman terjadi begitu cepat. Salah satu yang disoroti adalah kerentanan terjadinya konflik komunalistik di Indonesia akibat media sosial.
“Indonesia yang merupakan negara kepulauan sangat rentan terjadi konflik komunal antar anak bangsa. Media sosial jika tidak diwaspadai dapat dengan mudah mengubah pola pikir bangsa Indonesia yang memiliki keberagaman," tuturnya.
Dia menjelaskan, Indonesia sebagai suatu negara dibentuk karena adanya perbedaan dan keberagaman. Kemudian, lahirlah sebuah ideologi bernama Pancasila yang merupakan kekuatan negara Indonesia.
"Karenanya jangan sampai Pancasila dikoyak-koyak pihak-pihak tertentu yang sengaja ingin mengganggu persatuan dan kesatuan. Pancasila membuat rakyat Indonesia bersatu dan tetap kuat dari terpaan berbagai macam cobaan dan gangguan,” ucapnya.
Di akhir sambutannya, KSAD membuka diri kepada umat Hindu untuk menyampaikan jika ada hal yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan Indonesia. "Itu karena TNI AD akan selalu berada di tengah-tengah kesulitan masyarakat apa pun kesulitan itu dan harus menjadi solusi," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat Mayjen TNI Purn Wisnu Bawa Tenaya mengatakan bahwa kunjungan KSAD menjadi kehormatan tersendiri bagi umat Hindu. Pasalnya, kata dia, umat Hindu jarang menerima kunjungan dari pimpinan TNI AD.
"Kunjungan KSAD merupakan kehormatan bagi umat Hindu yang selama ini sangat jarang mendapat kunjungan dari Pimpinan TNI AD dan mengharapkan adanya pencerahan dari Jenderal Dudung untuk umat Hindu" kata Wisnu Bawa.
Dudung menyampaikan bahwa TNI AD tak akan mentolerir segala kekeliruan yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan Indonesia. "Ini yang perlu dijaga umat Hindu dengan bahu-membahu bersama umat lainnya untuk menjaga keharmonisan, kedamaian, ketenteraman, dan keselamatan, serta menjaga generasi ke depan," kata Dudung dalam keterangan yang diterima, Jumat (10/6/2022).
Di era globalisasi ini, menurut dia, perubahan zaman terjadi begitu cepat. Salah satu yang disoroti adalah kerentanan terjadinya konflik komunalistik di Indonesia akibat media sosial.
Baca Juga
“Indonesia yang merupakan negara kepulauan sangat rentan terjadi konflik komunal antar anak bangsa. Media sosial jika tidak diwaspadai dapat dengan mudah mengubah pola pikir bangsa Indonesia yang memiliki keberagaman," tuturnya.
Dia menjelaskan, Indonesia sebagai suatu negara dibentuk karena adanya perbedaan dan keberagaman. Kemudian, lahirlah sebuah ideologi bernama Pancasila yang merupakan kekuatan negara Indonesia.
"Karenanya jangan sampai Pancasila dikoyak-koyak pihak-pihak tertentu yang sengaja ingin mengganggu persatuan dan kesatuan. Pancasila membuat rakyat Indonesia bersatu dan tetap kuat dari terpaan berbagai macam cobaan dan gangguan,” ucapnya.
Di akhir sambutannya, KSAD membuka diri kepada umat Hindu untuk menyampaikan jika ada hal yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan Indonesia. "Itu karena TNI AD akan selalu berada di tengah-tengah kesulitan masyarakat apa pun kesulitan itu dan harus menjadi solusi," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat Mayjen TNI Purn Wisnu Bawa Tenaya mengatakan bahwa kunjungan KSAD menjadi kehormatan tersendiri bagi umat Hindu. Pasalnya, kata dia, umat Hindu jarang menerima kunjungan dari pimpinan TNI AD.
"Kunjungan KSAD merupakan kehormatan bagi umat Hindu yang selama ini sangat jarang mendapat kunjungan dari Pimpinan TNI AD dan mengharapkan adanya pencerahan dari Jenderal Dudung untuk umat Hindu" kata Wisnu Bawa.
(rca)
tulis komentar anda