Wapres: Islam saat Ini Dianggap Penyebab Terjadinya Konflik
Rabu, 08 Juni 2022 - 17:37 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengatakan saat ini agama khususnya Islam dianggap sebagai penyebab terjadinya konflik. Salah satunya seperti terorisme yang keliru menafsirkan ayat-ayat kitab Suci.
Hal ini diungkapkan Wapres saat pembukaan Konferensi Internasional Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda, secara virtual, Rabu (8/6/2022).
“Saat ini, agama, khususnya agama Islam, dianggap sebagai penyebab terjadinya konflik. Terorisme dilekatkan pada agama hanya karena ulah segelintir umatnya yang keliru menafsirkan ayat-ayat suci,” ungkap Wapres dalam sambutannya.
Sementara itu, kata Wapres, di Eropa, agama sempat dianggap sesuatu yang usang, menghambat kemajuan umat manusia, dan biang keladi masuknya bangsa Eropa kepada zaman kegelapan. Namun, Wapres mengatakan di tengah berbagai fitnah dan cobaan tersebut, manusia modern ternyata masih membutuhkan agama.
“Dalam kehidupan liberal yang mengejar nilai-nilai materialistis, pandangan tersebut justru meninggalkan kekosongan hati dan ketidaktenangan batin,” kata Wapres.
Tidak heran, Wapres mengatakan saat ini agama Islam berkembang pesat di Eropa karena kebutuhan manusia untuk mencari makna hidup yang sesungguhnya, mencari kembali Tuhannya untuk hidup yang lebih damai.
Oleh karena itu, Wapres mengatakan umat perlu kembali merefleksikan agama sebagai sumber perdamaian. Rasulullah SAW telah menjadi teladan bagaimana Islam hidup berdampingan dengan umat lain di Madinah. “Piagam Madinah (mitsaqul madinah) menjadi bukti bahwa Islam bisa bersanding dan berdampingan secara damai dengan umat agama lain,” kata Wapres.
Hal ini diungkapkan Wapres saat pembukaan Konferensi Internasional Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda, secara virtual, Rabu (8/6/2022).
“Saat ini, agama, khususnya agama Islam, dianggap sebagai penyebab terjadinya konflik. Terorisme dilekatkan pada agama hanya karena ulah segelintir umatnya yang keliru menafsirkan ayat-ayat suci,” ungkap Wapres dalam sambutannya.
Sementara itu, kata Wapres, di Eropa, agama sempat dianggap sesuatu yang usang, menghambat kemajuan umat manusia, dan biang keladi masuknya bangsa Eropa kepada zaman kegelapan. Namun, Wapres mengatakan di tengah berbagai fitnah dan cobaan tersebut, manusia modern ternyata masih membutuhkan agama.
“Dalam kehidupan liberal yang mengejar nilai-nilai materialistis, pandangan tersebut justru meninggalkan kekosongan hati dan ketidaktenangan batin,” kata Wapres.
Tidak heran, Wapres mengatakan saat ini agama Islam berkembang pesat di Eropa karena kebutuhan manusia untuk mencari makna hidup yang sesungguhnya, mencari kembali Tuhannya untuk hidup yang lebih damai.
Oleh karena itu, Wapres mengatakan umat perlu kembali merefleksikan agama sebagai sumber perdamaian. Rasulullah SAW telah menjadi teladan bagaimana Islam hidup berdampingan dengan umat lain di Madinah. “Piagam Madinah (mitsaqul madinah) menjadi bukti bahwa Islam bisa bersanding dan berdampingan secara damai dengan umat agama lain,” kata Wapres.
(cip)
tulis komentar anda