49 Pemda Pemenang Lomba Adaptasi Normal Baru Diganjar DID Rp168 Miliar
Senin, 22 Juni 2020 - 11:06 WIB
Mendagri Tito Karnavian mengatakan, pemerintah pusat memberikan hadiah berupa dana insentif daerah (DID) dengan total Rp168 miliar. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Pemerintah pusat menyelenggarakan lomba adaptasi normal baru atau new normal untuk pemerintah daerah (Pemda) seluruh Indonesia. Lomba ini menyasar tujuh sektor yakni pasar tardisional, pasar modern, hotel, restoran, tempat wisata, transporatsi publik, dan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP).
Dimana setiap sektor dibagi empat klaster pemda yakni lomba antar provinsi, antar kabupaten, antar kota, dan antar daerah tertinggal atau perbatasan. Hal ini sebagai langkah untuk mempersiapkan Indonesia menyongsong tatanan normal baru.
“Oleh karena itu Kemendagri bersama Kemenkeu, Kemenkes, Gugus Tugas, Kemenpan RB, Kemenparekraf, Kemendag, dan BNPP berinisiatif untuk mengadakan lomba antar daerah untuk membuat protokol kesehatan Covid-19 dan simulasinya di tujuh sektor kehidupan,” kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat memberikan sambutan, Senin (22/6/2020). (Baca juga: Ingatkan Kepala Daerah, Yurianto: AKB Kalau Masyarakat Sudah Disiplin)
Dia mengatakan peserta lomba diminta untuk membuat video dengan durasi maksimal dua menit yang menggambarkan protokol kesehatan dan simulasi di sektor yang dipertandingkan. Semua pemda bebas untuk ikut lomba di sektor-sektor yang dipertandingkan.
“Bahkan boleh mengirim video di semua, di tujuh sektor tersebut. Untuk membuat tersebut tentunya pemda harus menyusun protokol kesehatan dengan melibatkan ahli kesehatan dan bekerja sama dengan stakeholders yang digarapnya di daerah masing-masing. Seperti operator pasar tradisional, pemilik hotel, restoran dan sebagainya,” paparnya. (Baca juga: Pedoman Diterbitkan, Ini Kriteria Daerah Bisa Terapkan New Normal)
Tito mengatakan lomba ini telah dimulai sejak 29 Mei 2020. Pada masa penutupan tercatat 2.517 video dari pemda mengikuti lomba tersebut. Dari veideo-video tersebut akhirnya diputuskan 49 pemda memenangkan lomba adaptasi normal baru. Pemerintah pusat memberikan hadiah berupa dana insentif daerah (DID) dengan total Rp168 miliar.
“Untuk pemenang pertama setiap kategori dan setiap klaster daerah diberikan DID sebesar Rp3 miliar. Pemenang kedua Rp2 miliar. Dan pemenang ketiga Rp1 miliar. Sehingga total terdapat 49 pemenang terdiri atas juara I, II, III untuk tujuh sektor dan empat klaster pemda dengan total hadiah DID sebanyak Rp168 miliar,” ungkapnya.
Mantan Kapolri itu menyebut video pemenang akan disosialisasikan ke publik melalui media masa dan media sosial. Sehingga dapat menjadi model untuk ditiru pemda lain. “Serta memberikan kesadaran masyarakat untuk berinovasi dan juga beradaptasi dengan tatanan baru produktif yang penting untuk mendukung kehidupan sosial ekonomi kita semua. Namun tetap aman dari bahaya Covid-19,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengapresiasi langkah yang dilakukan Kemendagri. Dalam hal ini memberikan insentif bagi pemda-pemda yang tetap berinovasi di tengah Covid-19. “Semua inovasi ini merupakan sumbangan bagi daerah dan sektor ekonomi lain untuk dapat segera menyiapkan tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19,” katanya.
Dimana setiap sektor dibagi empat klaster pemda yakni lomba antar provinsi, antar kabupaten, antar kota, dan antar daerah tertinggal atau perbatasan. Hal ini sebagai langkah untuk mempersiapkan Indonesia menyongsong tatanan normal baru.
“Oleh karena itu Kemendagri bersama Kemenkeu, Kemenkes, Gugus Tugas, Kemenpan RB, Kemenparekraf, Kemendag, dan BNPP berinisiatif untuk mengadakan lomba antar daerah untuk membuat protokol kesehatan Covid-19 dan simulasinya di tujuh sektor kehidupan,” kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat memberikan sambutan, Senin (22/6/2020). (Baca juga: Ingatkan Kepala Daerah, Yurianto: AKB Kalau Masyarakat Sudah Disiplin)
Dia mengatakan peserta lomba diminta untuk membuat video dengan durasi maksimal dua menit yang menggambarkan protokol kesehatan dan simulasi di sektor yang dipertandingkan. Semua pemda bebas untuk ikut lomba di sektor-sektor yang dipertandingkan.
“Bahkan boleh mengirim video di semua, di tujuh sektor tersebut. Untuk membuat tersebut tentunya pemda harus menyusun protokol kesehatan dengan melibatkan ahli kesehatan dan bekerja sama dengan stakeholders yang digarapnya di daerah masing-masing. Seperti operator pasar tradisional, pemilik hotel, restoran dan sebagainya,” paparnya. (Baca juga: Pedoman Diterbitkan, Ini Kriteria Daerah Bisa Terapkan New Normal)
Tito mengatakan lomba ini telah dimulai sejak 29 Mei 2020. Pada masa penutupan tercatat 2.517 video dari pemda mengikuti lomba tersebut. Dari veideo-video tersebut akhirnya diputuskan 49 pemda memenangkan lomba adaptasi normal baru. Pemerintah pusat memberikan hadiah berupa dana insentif daerah (DID) dengan total Rp168 miliar.
“Untuk pemenang pertama setiap kategori dan setiap klaster daerah diberikan DID sebesar Rp3 miliar. Pemenang kedua Rp2 miliar. Dan pemenang ketiga Rp1 miliar. Sehingga total terdapat 49 pemenang terdiri atas juara I, II, III untuk tujuh sektor dan empat klaster pemda dengan total hadiah DID sebanyak Rp168 miliar,” ungkapnya.
Mantan Kapolri itu menyebut video pemenang akan disosialisasikan ke publik melalui media masa dan media sosial. Sehingga dapat menjadi model untuk ditiru pemda lain. “Serta memberikan kesadaran masyarakat untuk berinovasi dan juga beradaptasi dengan tatanan baru produktif yang penting untuk mendukung kehidupan sosial ekonomi kita semua. Namun tetap aman dari bahaya Covid-19,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengapresiasi langkah yang dilakukan Kemendagri. Dalam hal ini memberikan insentif bagi pemda-pemda yang tetap berinovasi di tengah Covid-19. “Semua inovasi ini merupakan sumbangan bagi daerah dan sektor ekonomi lain untuk dapat segera menyiapkan tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19,” katanya.
(cip)
tulis komentar anda