Ingatkan Kepala Daerah, Yurianto: AKB Kalau Masyarakat Sudah Disiplin

Minggu, 21 Juni 2020 - 23:25 WIB
loading...
Ingatkan Kepala Daerah,...
Juru Bicara Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanggulangan Covid-19 Achmad Yurianto. Foto: SINDOnews/Binti Mufarida
A A A
JAKARTA - Sejumlah daerah saat ini sedang bersiap dan telah melaksanakan kebijakan adaptasi kebiasaan baru (AKB) . Hal ini ditandai dengan dibukanya kembali aktivitas yang sebelumnya dihentikan seperti pasar dan pusat perbelanjaan.

Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto menegaskan bahwa pelaksanaan AKB memang bergantung pada keputusan kepala daerah . Hanya, dia mengingatkan bahwa proses untuk melaksanakan AKB tidak mudah dan sederhana. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan seksama sebelum AKB dilaksanakan. Pertama dan yang paling pokok adalah disiplin masyarakat.

"Ini menjadi hal yang sangat mendasar, pastikan masyarakat telah memahami dan mampu melaksanakan disiplin protokol kesehatan ,” kata Yuri di Media Center Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Minggu (21/6/2020).

(Baca: Sekolah Dibuka, Pemerintah Wajib Sediakan APD untuk Siswa dan Guru)

Yang kedua, kepala daerah selaku kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan kajian data yang teliti yang detail bersama seluruh pakar, ahli, dan tokoh-tokoh masyarakat yang ada di wilayahnya masing-masing. Untuk menentukan mana wilayah yang memungkinkan untuk dilakukan kegiatan-kegiatan produktif kembali. “Ini menjadi satu penting basisnya adalah data, yang diikuti hari demi hari,” tegas Yuri.

Panduan prosedur AKB sudah dibuat gugus tugas nasional. Yuri mengungkapkan, harus ada tahapan-tahapan sosialisasi dan simulasi pada sektor-sektor AKB. Hal ini penting agar bisa diketahui bagaimana membatasi kapasitas orang agar tidak terjadi penumpukan dan menimbulkan potensi penularan.

”Siapkan fasilitas untuk mencuci tangan, kemudian siapkan juga bagaimana masyarakat bisa mengakses layanan kesehatan yang terdekat manakala dibutuhkannya,” tambah Yuri.

(Baca: Doni Monardo: Jaga Jarak Mudah Diucapkan, tapi Sulit Dilakukan)

Yang tak kalah penting, evaluasi yang ketat perlu dilakukan setiap saat karena tujuan dari dibukanya aktivitas produktif adalah mengamankan ekonomi sekaligus aman dari Covid-19. ”Manakala tidak aman terhadap Covid-19, bisa dilakukan penutupan atau pengaturan kembali. Inilah tugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di daerah,” tegas Yuri.

Yuri berharap bahwa proses adaptasi kebiasaan baru ini dipahami bukan hanya oleh pemerintah daerah tetapi juga masyarakat.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1740 seconds (0.1#10.140)