Siti Nurbaya Apresiasi Aksi Nyata Anak-anak Menjaga Lingkungan
Senin, 22 Juni 2020 - 06:01 WIB
JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya menyapa dan berdiskusi dengan anak-anak Indonesia yang telah melakukan aksi-aksi nyata melindungi lingkungan hidup dan kehutanan. Tak kurang 30-an anak dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi, serta beberapa aktivis ikut dalam kegiatan yang diselenggarakan secara virtual dari Rumah Dinas Menteri LHK di Jakarta, Minggu (21/6/2020).
(Baca juga: 70% Temuan Positif Corona Awalnya Dirasakan sebagai Gejala Remeh)
"Ibu mengingatkan kita semua bahwa kerja anak-anak bersama pemerintah/Kementerian LHK sangat penting dan dibutuhkan oleh negara ini. Jadi anak-anak adalah pahlawan cilik untuk menjaga Indonesia ke depan. Itu sudah dibuktikan, dalam kerja bersama yang kita lalui," ujar Siti Nurbaya.
Siti Nurbaya menjelaskan, jika kegiatan bersama anak-anak ini juga dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni. Lebih jauh Siti mengapresiasi anak-anak Indonesia yang memanfaatkan waktu di rumah saja selama pandemi virus Corona (Covid-19) ini dengan kegiatan positif terutama terkait dengan bagaimana menjaga dan melindungi lingkungan hidup dengan langkah sederhana.
"Anak anak di rumah saja, kerja keras memikirkan langkah-langkah, ada yang otak atik, ada yang sekolah dari rumah, nah itu Ibu bangga karena kita sama-sama terus pikirkan bagaimana kita berbuat untuk alam kita, untuk Indonesia," ucap Siti.
Anak-anak yang berpartisipasi dalam ngobrol bareng Menteri LHK ini adalah anak-anak terpilih yang telah membuktikan dirinya menjadi bagian nyata dari upaya perlindungan lingkungan hidup dan kehutanan yang salah satunya dengan bekerja sama Kementerian LHK. (Baca juga: Update Corona: Positif 45.891 Orang, 18.404 Sembuh dan 2.465 Meninggal)
Ada Keandra Fausta Abisha, siswa SD Global Mandiri Cibubur yang pernah menjalani program sehari menjadi Menteri LHK, bersama dua temannya. Pada diskusi ini Fausta begitu bersemangat menyampaikan pemikirannya terkait pengelolaan sampah medis dimasa pandemi Covid-19 ini.
Dirinya mencontohkan bagaimana masker medis bekas pakai harus dikelola secara baik agar virus Corona tidak semakin menyebar akibat sampah masker yang tidak terkelola dengan baik.
Kemudian ada pula Faiz Ramadhan Putra Suhaerim yang juga siswa SD Global Mandiri Cibubur yang bercerita tentang pengalamannya ikut ke Pulau Komodo pada program peringatan Hari Peduli Sampah tahun 2020.
(Baca juga: 70% Temuan Positif Corona Awalnya Dirasakan sebagai Gejala Remeh)
"Ibu mengingatkan kita semua bahwa kerja anak-anak bersama pemerintah/Kementerian LHK sangat penting dan dibutuhkan oleh negara ini. Jadi anak-anak adalah pahlawan cilik untuk menjaga Indonesia ke depan. Itu sudah dibuktikan, dalam kerja bersama yang kita lalui," ujar Siti Nurbaya.
Siti Nurbaya menjelaskan, jika kegiatan bersama anak-anak ini juga dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni. Lebih jauh Siti mengapresiasi anak-anak Indonesia yang memanfaatkan waktu di rumah saja selama pandemi virus Corona (Covid-19) ini dengan kegiatan positif terutama terkait dengan bagaimana menjaga dan melindungi lingkungan hidup dengan langkah sederhana.
"Anak anak di rumah saja, kerja keras memikirkan langkah-langkah, ada yang otak atik, ada yang sekolah dari rumah, nah itu Ibu bangga karena kita sama-sama terus pikirkan bagaimana kita berbuat untuk alam kita, untuk Indonesia," ucap Siti.
Anak-anak yang berpartisipasi dalam ngobrol bareng Menteri LHK ini adalah anak-anak terpilih yang telah membuktikan dirinya menjadi bagian nyata dari upaya perlindungan lingkungan hidup dan kehutanan yang salah satunya dengan bekerja sama Kementerian LHK. (Baca juga: Update Corona: Positif 45.891 Orang, 18.404 Sembuh dan 2.465 Meninggal)
Ada Keandra Fausta Abisha, siswa SD Global Mandiri Cibubur yang pernah menjalani program sehari menjadi Menteri LHK, bersama dua temannya. Pada diskusi ini Fausta begitu bersemangat menyampaikan pemikirannya terkait pengelolaan sampah medis dimasa pandemi Covid-19 ini.
Dirinya mencontohkan bagaimana masker medis bekas pakai harus dikelola secara baik agar virus Corona tidak semakin menyebar akibat sampah masker yang tidak terkelola dengan baik.
Kemudian ada pula Faiz Ramadhan Putra Suhaerim yang juga siswa SD Global Mandiri Cibubur yang bercerita tentang pengalamannya ikut ke Pulau Komodo pada program peringatan Hari Peduli Sampah tahun 2020.
tulis komentar anda