Usai WFH, Struktur Jabatan di Lingkungan ASN Dirombak
Senin, 22 Juni 2020 - 07:35 WIB
“Kelompok yang produktif dalam masa WFH ini menjadi overload. Mereka terpaksa mengerjakan pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan oleh kelompok yang tidak produktif tadi,” ungkapnya.
Dia menyebut saat ini banyak tenaga yang tidak diperlukan. Namun, di sisi lain juga kekurangan tenaga yang dibutuhkan.
“Too many, but not enough. Perlu perubahan drastis dalam format kebutuhan kompetensi untuk rekrutmen ke depan. Di samping itu juga perlu strategi untuk mengurangi yang tidak produktif ini secara bermartabat,” ungkapnya. (Lihat videonya: Geliat Cafe di Masa Pandei Corona)
Tjahjo mengatakan bahwa penataan perlu dilakukan sehingga kompetensi, komposisi, dan jumlah ASN tepat. Hal ini bisa berpengaruh kepada pendapatan ASN.
“Jika komposisi dan kompetensi sudah akurat, lalu jumlah total ASN sudah tepat, maka remunerasinya juga akan bisa meningkat signifikan,” pungkasnya. (Dita Angga)
Dia menyebut saat ini banyak tenaga yang tidak diperlukan. Namun, di sisi lain juga kekurangan tenaga yang dibutuhkan.
“Too many, but not enough. Perlu perubahan drastis dalam format kebutuhan kompetensi untuk rekrutmen ke depan. Di samping itu juga perlu strategi untuk mengurangi yang tidak produktif ini secara bermartabat,” ungkapnya. (Lihat videonya: Geliat Cafe di Masa Pandei Corona)
Tjahjo mengatakan bahwa penataan perlu dilakukan sehingga kompetensi, komposisi, dan jumlah ASN tepat. Hal ini bisa berpengaruh kepada pendapatan ASN.
“Jika komposisi dan kompetensi sudah akurat, lalu jumlah total ASN sudah tepat, maka remunerasinya juga akan bisa meningkat signifikan,” pungkasnya. (Dita Angga)
(ysw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda