KSAD Dudung Bagikan Kisah Haru Keberhasilan Operasi Bayi Kembar Siam Prajurit TNI AD
Rabu, 11 Mei 2022 - 14:03 WIB
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman membagikan kisah awal bayi kembar siam Joana dan Jofelin berhasil menjalani operasi pemisahan. Keduanya adalah putri dari personel Kodim 1302/Minahasa, Serda Fredrik Lumowa.
Dudung menuturkan anak Fredrik berdempetan sedari lahir di beberapa bagian tubuh, seperti dada dan perut. Namun, setelah bayi itu berusia lebih dari 2 tahun, Danrem131/Santiago meminta bantuan ke atasnya untuk dilakukan operasi.
"Sekitar dua tahun empat bulan lalu, Serda Frederik dan istrinya melahirkan kembar siam Joana dan Jovalin Lamoa. Kembar ini dempet di dadanya, perutnya. Dan setelah berumur dua tahun empat bulan, Danrem melapor kepada Pangdam atas permohonan dari keluarga semoga dipisahkan," ujar Dudung di Mabesad, Jakarta Pusat, Rabu (11/5/2022).
Setelah kabar itu diterimanya, Dudung langsung terbang ke Manado untuk menengok kondisi bayi tersebut. Jenderal bintang empat itu langsung memerintahkan Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Alfred Denny agar kondisi kesehatan bayi tersebut diperiksa.
"Kita tahu bagaimana perasaan orang tua tersebut dan kemudian saya perintahkan Pangdam agar dicek secara medis. Saya sampaikan nanti saya akan datang ke sana secara langsung," katanya.
Setelah segala kesiapan dicek, akhirnya bayi kembar siam itu dioperasi di RSUP Prof Kandou, Manado, Sulawesi Utara. Operasi berhasil berjalan lancar dan kedua bayi telah hidup normal.
"Bayangan saya bahwa selama dua tahun lebih dia menderita dan pada akhirnya Tuhan memberikan jalan kepada kita semua. Akhirnya operasi bisa dilaksanakan dengan baik. Sekarang anak itu sudah bisa hidup normal," jelasnya.
Lebih jauh disampaikan Dudung, dia memberi perhatian lebih kepada dua bayi tersebut karena tak ingin ada prajurit yang hidupnya menderita. Menurut dia, setiap masalah harus ditemukan solusinya.
"Saya tak menginginkan ada prajurit prajurit saya menderita. Saya tak menginginkan prajurit-prajurit saya ada kesulitan. Saya sampaikan kepada seluruh jajaran coba dicek. Jangan sampai ada anak buah yang sakit bertahun tahun tidak ada solusinya, ini harus ditemukan," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, operasi pemisahan kembar siam Joana dan Jovalin dilakukan oleh Tim dokter terpadu sebanyak 67 orang. Tim ini yang diketuai oleh DR Harsali Lampus.
Pada akhirnya, kedua berhasil menjalani operasi pada Kamis (21/4/2022). Operasi yang dijalani putri Fredrik bernama Joana dan Jovalin berlangsung selama 10 jam.
Dudung menuturkan anak Fredrik berdempetan sedari lahir di beberapa bagian tubuh, seperti dada dan perut. Namun, setelah bayi itu berusia lebih dari 2 tahun, Danrem131/Santiago meminta bantuan ke atasnya untuk dilakukan operasi.
Baca Juga
"Sekitar dua tahun empat bulan lalu, Serda Frederik dan istrinya melahirkan kembar siam Joana dan Jovalin Lamoa. Kembar ini dempet di dadanya, perutnya. Dan setelah berumur dua tahun empat bulan, Danrem melapor kepada Pangdam atas permohonan dari keluarga semoga dipisahkan," ujar Dudung di Mabesad, Jakarta Pusat, Rabu (11/5/2022).
Setelah kabar itu diterimanya, Dudung langsung terbang ke Manado untuk menengok kondisi bayi tersebut. Jenderal bintang empat itu langsung memerintahkan Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Alfred Denny agar kondisi kesehatan bayi tersebut diperiksa.
"Kita tahu bagaimana perasaan orang tua tersebut dan kemudian saya perintahkan Pangdam agar dicek secara medis. Saya sampaikan nanti saya akan datang ke sana secara langsung," katanya.
Setelah segala kesiapan dicek, akhirnya bayi kembar siam itu dioperasi di RSUP Prof Kandou, Manado, Sulawesi Utara. Operasi berhasil berjalan lancar dan kedua bayi telah hidup normal.
"Bayangan saya bahwa selama dua tahun lebih dia menderita dan pada akhirnya Tuhan memberikan jalan kepada kita semua. Akhirnya operasi bisa dilaksanakan dengan baik. Sekarang anak itu sudah bisa hidup normal," jelasnya.
Lebih jauh disampaikan Dudung, dia memberi perhatian lebih kepada dua bayi tersebut karena tak ingin ada prajurit yang hidupnya menderita. Menurut dia, setiap masalah harus ditemukan solusinya.
"Saya tak menginginkan ada prajurit prajurit saya menderita. Saya tak menginginkan prajurit-prajurit saya ada kesulitan. Saya sampaikan kepada seluruh jajaran coba dicek. Jangan sampai ada anak buah yang sakit bertahun tahun tidak ada solusinya, ini harus ditemukan," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, operasi pemisahan kembar siam Joana dan Jovalin dilakukan oleh Tim dokter terpadu sebanyak 67 orang. Tim ini yang diketuai oleh DR Harsali Lampus.
Baca Juga
Pada akhirnya, kedua berhasil menjalani operasi pada Kamis (21/4/2022). Operasi yang dijalani putri Fredrik bernama Joana dan Jovalin berlangsung selama 10 jam.
(kri)
tulis komentar anda