Deddy Corbuzier Undang Gay, Kiai Jateng: Katanya Ngaku Nasionalis, Kok Malah Merusak Bangsanya Sendiri?

Selasa, 10 Mei 2022 - 08:10 WIB
Ketua Umum Forum Komunikasi Kiai-Kiai Muda (FSKM) se-Jateng Akomadhien Shofa. Foto/ist
JAKARTA - Acara Deddy Corbuzier yang mengundang bintang tamu pasangan LGBT Ragil Mahardika dan Frederik Vollert di podcastnya terus menuai kecaman. Kali ini, kecaman itu dari Ketua Umum Forum Komunikasi Kiai-Kiai Muda (FSKM) se-Jateng Akomadhien Shofa.

“Sungguh terlalu YouTuber Deddy Corbuzier karena telah mengangkat diskusi soal Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) lewat podcast di situs YouTubenya,” kata Akomadhien Shofa dalam keterangan tertulisnya dikutip pada Selasa (10/5/2022).

Menurutnya, Deddy Corbuzier secara tidak langsung dan terang-terangan telah menyiarkan kelompok LGBT, tayangan yang semestinya tidak pantas untuk dikonsumsi publik karena sebuah tindakan yang keliru dan amoral. “Deddy seperti malah mempromosikan penyakit masyarakat, yang bisa merusak bangsa yang sepatutnya kita jaga bersama-sama. Jika kita diam berarti kita menjadi bagian yang mengamini Deddy Corbuzier, artinya ikut membesarkan LGBT,” katanya.



Dia menjelaskan bahwa kelompok LGBT bukanlah suatu hal yang normal, melainkan aib, yang sejarah peradaban telah dikisahkan sejak zaman Nabi Luth. Dia menegaskan, Indonesia yang menganut ideologi Pancasila yang menjadikan nilai-nilai agama sebagai panduannya.

“Jelas LGBT adalah persoalan yang semestinya disembuhkan, dan tidak boleh dibiarkan karena bisa merusak kehidupan serta kesehatan masyakarat kita. Jadi jelas LGBT tidak sesuai dengan falsafah bangsa Indonesia dan ajaran agama manapun,” kata salah satu Pimpinan Pondok Pesantren Alhikmah 1 Benda Sirampog Brebes ini.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa perilaku LGBT sangat memalukan dan menjijikkan, sehingga tak perlu disiarkan untuk khalayak ramai. “Maka perlunya kita bersuara, bersama menolaknya agar ke depan jangan terulang karena memalukan dan sungguh menjijikkan. Laki-laki kawin sama laki-laki dan perempuan sama perempuan itu menjijikkan,” ungkapnya.

Dia menuturkan, mengampanyekan LGBT atas dasar bagian dari hak asasi manusia (HAM) adalah kesalahan. Sebab, kata dia, keberadaan HAM tegak lurus dengan kemaslahatan masyarakat dan agama, bukan justru sebaliknya malah merusak dan membuat manusia penyakitan.

“Oleh karena itu bersama kita menuntut agar podcast Deddy tentang LGBT segera dihapus agar tidak meluas, dan berakibat fatal yaitu merusak bangsa. Katanya ngaku nasionalis, cinta bangsanya kok malah merusak bangsanya sendiri ?” pungkasnya.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More