Presiden G20, Komitmen Indonesia Perkuat Kesehatan Global

Senin, 25 April 2022 - 15:28 WIB
Dalam penanganan pandemi saat ini, vaksinasi menjadi solusi terbaik yang dijalankan oleh semua negara. Target vaksinasi global, di akhir 2021 ditarget 40% populasi dunia divaksinasi. Di pertengahan 2022, ditargetkan 70% vaksinasi. Saat ini jumlah produksi vaksin global mampu mencakup 70% populasi di dunia.

Namun, fasilitas kesehatan dan distribusi vaksin yang tidak merata, menimbulkan ketimpangan. Di negara maju, fasilitas dan tenaga kesehatan sudah mumpuni, sehingga proses vaksinasi dapat berjalan dengan cepat. Selain itu, distribusi vaksin juga terbilang lancar karena infrastruktur dan konektivitas yang baik. Sehingga di negara maju saat ini, tingkat vaksinasinya telah mencapai lebih dari 80% bahkan ada yang telah mencapai 100%. Sementara di negara berkembang, tingkat vaksinasinya masih rendah.

Jelang Presidensi G20, Indonesia patut berbangga. Indonesia, termasuk negara berkembang yang dapat melakukan vaksinasi sesuai dengan target yang ditetapkan. Hingga akhir 2021, vaksinasi Indonesia hampir menyentuh 50% dari total populasi nasional.

Namun demikian, banyak negara berkembang mengalami kesulitan untuk melakukan vaksinasi. Tentu kondisi ini akan menjadi suatu kerentanan global, karena dengan masih minimnya penduduk negara berkembang yang divaksinasi, maka risiko penularan ke seluruh negara di dunia tetap masih ada. Maka vaksinasi ini perlu untuk terus didorong dan dipercepat.



G20 Tata Ulang Arsitektur Kesehatan Global

Tema Presidensi G20 “Recover Together, Recover Stronger” bertujuan untuk membangun kembali arsitektur kesehatan global yang lebih kuat dan dapat bertahan menghadapi krisis kesehatan di masa depan serta mempersiapkan generasi mendatang yang lebih baik. surveilans genomic

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan selaku ketua Health Working Group telah menetapkan tema “Menata Ulang Arsitektur Kesehatan Global” dengan 3 (tiga) isu prioritas bidang kesehatan, yaitu membangun ketahanan sistem kesehatan global, harmonisasi standar protokol kesehatan global serta memperluas manufaktur global dan pusat pengetahuan untuk pencegahan pandemi, kesiapsiagaan, dan respon.

Lewat ketiga fokus itu, Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama membangun global yang nyata kolaborasi untuk pemulihan pandemi yang dipercepat dan kuat dengan tetap berpegang pada prinsip solidaritas, akuntabilitas, dan kesetaraan.

“Respons kolektif negara G20 akan menentukan jalannya pandemi saat ini dan masa depan. Hari ini adalah saat untuk mengubah arsitektur kesehatan global kita,” kata Menkes.

Karenanya, dalam semangat kemitraan, Menkes mengajak para pemimpin G20 untuk terus berkolaborasi dalam membangun mekanisme global dalam pengumpulan sumber daya untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi, peningkatan kemampuan surveilans genomic (pelacakan dan pemantauan genom virus) secara global termasuk pemulihan sistem kesehatan yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More