Dubes Husin Berharap Target Penempatan 200 Imam ke UAE Tercapai Tahun Ini
Sabtu, 23 April 2022 - 22:52 WIB
JAKARTA - Duta besar ( Dubes ) Indonesia untuk Uni Emirat Arab (UEA) Husin Bagis berharap target penempatan 200 imam ke UEA tercapai pada 2022. Dia mengaku telah bertemu dengan Kepala Otoritas Umum Urusan Islam dan Wakaf (OUIW) UAE Mohamed Matar Al Ka’bi guna membahas kelanjutan seleksi imam dan keberangkatan calon imam yang telah lulus seleksi pada Oktober 2021.
Dalam pertemuan tersebut, dirinya meminta Al Ka’bi untuk dapat mengirimkan tim seleksi kembali ke Jakarta. Dirinya menjelaskan bahwa sesuai kesepakatan pimpinan kedua negara, hingga 2022 diharapkan terdapat 200 imam asal Indonesia yang bertugas di masjid-masjid yang tersebar di seluruh wilayah UAE.
Sehingga program seleksi perlu dilaksanakan sebanyak 2 atau 3 kali selama tahun ini dengan target yang lulus 150 imam. Menanggapi hal tersebut, Al Ka’bi langsung memberikan tanggapan positif dan menugaskan tim seleksi OUIW untuk mempersiapkan kunjungan ke Indonesia setelah Lebaran, dan disepakati untuk berangkat pada 14 Mei 2022.
“Alhamdulillah respons masyarakat UAE terhadap imam Indonesia sangat positif. Salah satu imam asal Indonesia yang bertugas di Emirat Sharjah, Ustaz Asep Ismatulah banyak mendapat pujian karena suaranya yang merdu, dan mereka berharap ada lebih banyak imam asal Indonesia seperti dia,“ kata Dubes Husin Bagis dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/4/2022).
Karena itu, Husin Bagis berharap para hafizh di Indonesia dari berbagai daerah dapat memanfaatkan kesempatan ini. Menurutnya, selain mendapatkan uang saku perbulan yang lumayan besar sekitar Rp16 juta, plus tempat tinggal dan biaya pendidikan anak, para imam dan keluarga juga akan mendapatkan tambahan wawasan dan pengalaman dengan menyaksikan langsung kehidupan keberagamaan di salah satu negara Teluk yang terkenal paling toleran dan menerima pekerja asing dari 200 lebih negara.
“Kami sangat berharap pada tahun 2022 ini, target 200 imam asal Indonesia yang ditempatkan di UAE dapat tercapai dan kerja sama ini akan semakin mengokohkan kerja sama bilateral antara kedua negara, yang tidak hanya fokus di bidang ekonomi,” imbuhnya.
Kepada 20 imam yang telah lulus seleksi pada Oktober 2021 dan akan berangkat setelah Lebaran, Dubes Husin berpesan agar segera melengkapi persyaratan sehingga dapat berangkat bersama. Dirinya akan menyambut langsung para imam tersebut saat tiba di Abu Dhabi, karena mereka sejatinya adalah duta bangsa yang merepresentasikan wajah ramah bangsa Indonesia yang religius dan moderat.
Dubes Husin juga menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak, terutama Kementerian Agama dalam merealisasikan kerja sama ini. Diketahui, Kementerian Agama secara resmi telah membuka kembali proses seleksi imam yang akan ditempatkan di UAE. Rangkaian seleksi bakal dimulai sejak 25 April 2022 dengan tahapan akhir berupa wawancara langsung oleh tim seleksi dari UAE mulai 15 Mei 2022.
Dalam pertemuan tersebut, dirinya meminta Al Ka’bi untuk dapat mengirimkan tim seleksi kembali ke Jakarta. Dirinya menjelaskan bahwa sesuai kesepakatan pimpinan kedua negara, hingga 2022 diharapkan terdapat 200 imam asal Indonesia yang bertugas di masjid-masjid yang tersebar di seluruh wilayah UAE.
Sehingga program seleksi perlu dilaksanakan sebanyak 2 atau 3 kali selama tahun ini dengan target yang lulus 150 imam. Menanggapi hal tersebut, Al Ka’bi langsung memberikan tanggapan positif dan menugaskan tim seleksi OUIW untuk mempersiapkan kunjungan ke Indonesia setelah Lebaran, dan disepakati untuk berangkat pada 14 Mei 2022.
“Alhamdulillah respons masyarakat UAE terhadap imam Indonesia sangat positif. Salah satu imam asal Indonesia yang bertugas di Emirat Sharjah, Ustaz Asep Ismatulah banyak mendapat pujian karena suaranya yang merdu, dan mereka berharap ada lebih banyak imam asal Indonesia seperti dia,“ kata Dubes Husin Bagis dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/4/2022).
Karena itu, Husin Bagis berharap para hafizh di Indonesia dari berbagai daerah dapat memanfaatkan kesempatan ini. Menurutnya, selain mendapatkan uang saku perbulan yang lumayan besar sekitar Rp16 juta, plus tempat tinggal dan biaya pendidikan anak, para imam dan keluarga juga akan mendapatkan tambahan wawasan dan pengalaman dengan menyaksikan langsung kehidupan keberagamaan di salah satu negara Teluk yang terkenal paling toleran dan menerima pekerja asing dari 200 lebih negara.
“Kami sangat berharap pada tahun 2022 ini, target 200 imam asal Indonesia yang ditempatkan di UAE dapat tercapai dan kerja sama ini akan semakin mengokohkan kerja sama bilateral antara kedua negara, yang tidak hanya fokus di bidang ekonomi,” imbuhnya.
Kepada 20 imam yang telah lulus seleksi pada Oktober 2021 dan akan berangkat setelah Lebaran, Dubes Husin berpesan agar segera melengkapi persyaratan sehingga dapat berangkat bersama. Dirinya akan menyambut langsung para imam tersebut saat tiba di Abu Dhabi, karena mereka sejatinya adalah duta bangsa yang merepresentasikan wajah ramah bangsa Indonesia yang religius dan moderat.
Dubes Husin juga menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak, terutama Kementerian Agama dalam merealisasikan kerja sama ini. Diketahui, Kementerian Agama secara resmi telah membuka kembali proses seleksi imam yang akan ditempatkan di UAE. Rangkaian seleksi bakal dimulai sejak 25 April 2022 dengan tahapan akhir berupa wawancara langsung oleh tim seleksi dari UAE mulai 15 Mei 2022.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda