Pra-KTT Y20 Indonesia 2022 Usung Isu Transformasi Digital

Jum'at, 15 April 2022 - 10:05 WIB
Isu transformasi digital akan menjadi tema besar Pra-KTT Y20 Indonesia 2022 di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Foto/Instagram Y20 Indonesia 2022
JAKARTA - Isu transformasi digital akan menjadi tema besar Pra-KTT Y20 Indonesia 2022 di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Forum Y20 sebagai bagian resmi dari Presidensi G20 berfokus pada kontribusi pemuda pada masa depan dunia.

Adapun Provinsi NTB mendapatkan kehormatan untuk menggelar salah satu rangkaian kegiatan penting dalam Presidensi G20 Indonesia melalui kegiatan Pra-KTT 2 Y20 Indonesia 2022. “Pemerintah Provinsi NTB berkomitmen untuk mendukung kegiatan Y20 ini untuk dilaksanakan di NTB. Dengan mengusung tema besar transformasi digital, kami ingin menunjukkan bahwa NTB menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang siap untuk mendukung agenda transformasi digital,” kata Sekretaris Daerah NTB Lalu Gita Ariadi, Jumat (15/4/2022).

Sejalan dengan agenda G20, isu transformasi digital bakal berfokus pada bagaimana peran pemuda dalam menjadi pendorong perkembangan teknologi digital dunia. Pandemi Covid-19 turut berpartisipasi dalam mempercepat transformasi digital pada sektor publik maupun swasta.



Hal tersebut menciptakan peluang yang besar bagi perkembangan pada lintas sektor. Akan tetapi, percepatan transformasi ini juga dapat menimbulkan risiko dan tantangan yang belum pernah dihadapi sebelumnya.



“Menyadari peluang dan tantangan dalam pertumbuhan dunia digital, Y20 Indonesia 2022 mengangkat dua subtema pada isu prioritas transformasi digital, yaitu peranan pemuda dalam tata kelola digital dan bagaimana membangun kesadaran keuangan digital,” ujar Ketua Pelaksana Y20 Indonesia 2022 Michael Victor Sianipar.

Adapun subtema tata kelola digital menyoroti partisipasi pemuda dalam menyiasati solusi digital terhadap tantangan seperti meningkatnya kesenjangan digital dan permasalahan akses konektivitas, kurangnya literasi dan keterampilan digital, serta permasalahan keamanan dan privasi.



Sedangkan subtema kesadaran keuangan digital menopang faktor risiko penawaran dan permintaan, kurangnya literasi keuangan, dan munculnya mata uang digital dan cryptocurrency sebagai tantangan, serta keterkaitan dengan pembangunan, inklusi keuangan dan partisipasi perempuan, serta kelompok rentan lainnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More