Kisah 2 Kali KH AR Fachruddin Me-Muhammadiyah-kan Massal Warga NU

Kamis, 14 April 2022 - 07:55 WIB
Pada kesempatan itu, Pak AR lagi-lagi diamanahi mengisi khutbah tarawih sekaligus menjadi imam salat tarawih. Yang meminta adalah Gus Dur sendiri. Menyanggupi dorongan itu, Pak AR pun izin kepada jamaah seperti biasa.

“Ini mau pakai tarawih NU atau Muhammadiyah?” tanya Pak AR kepada jamaah.

“enNUUUUUUUU…..,” jawab ratusan jamaah kompak seolah-olah ingin menampilkan jati diri ke-NU-annya di depan tokoh Muhammadiyah.

Seperti biasa, Pak AR tersenyum. Beliau lalu berbalik badan dan dengan tenang mengimami ratusan jamaah NU dengan cara salat yang tumaninah, pelan, disertai bacaan surat al-Quran yang panjang.

Dengan cara Muhammadiyah itu, maka durasinya salat tarawih 8 rakaat pun telah melampaui durasi salat tarawih ala NU. Tentu saja, seketika itu ratusan jamaah NU gelisah.

Setelah salam di rakaat kedelapan, Pak AR berhenti dan memutar badan menghadap jamaah salat. Beliau kembali bertanya kepada jamaah.

“Ini mau dilanjutkan tarawihnya cara NU yang 23 atau Muhammadiyah yang 11 rakaat?” kata Pak AR terkekeh.



Sama dengan kisah pertama, para jamaah yang gelisah itu otomatis tertawa dan menjawab, “Tarawih Muhammadiyah saja..”. Lantas Pak AR memimpin salat witir tiga rakaat.

Selesai salat, Gus Dur bangkit dan berkata kepada para jamaah, “Baru kali ini ada sejarahnya warga NU di kandang NU di-Muhammadiyah-kan secara massal oleh seorang Muhammadiyah saja,” kata Gus Dur.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More