BIN dan BPK Gelar Rapid Test, 5 Orang Reaktif Covid-19
Kamis, 18 Juni 2020 - 13:14 WIB
JAKARTA - Perlawanan terhadap penyebaran virus corona ( Covid-19 ) terus dilakukan sejumlah pihak. Salah satunya Badan Intelijen Negara (BIN).
Kali ini, BIN menggelar rapid test massal di kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jakarta Pusat, Kamis (18/6/2020). Rapid test massal ini merupakan kerja sama BIN, BPK, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. (Baca juga: Presiden Honduras Dinyatakan Positif Covid-19)
Ketua Pelaksana Harian Sub Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 BIN Brigjen TNI Irwan Mulyana mengatakan, kegiatan ini merupakan instruksi dari Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan sebagai deteksi awal penanganan wabah COVID-19 di lembaga pemerintah. (Lihat foto: Mal Kota Kasablanka Terapkan Protokol Kesehatan)
“Jadi kegiatan ini merupakan salah satu sumbangsih nyata BIN bekerja sama dengan BPK memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Mudah-mudahan upaya ini dapat membuahkan hasil dan tindakan yang cepat dan terukur,” kata Irwan di lokasi.
Dia menegaskan BIN akan terus menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah lainnya dalam melakukan tes massal ini. “Terima kasih kepada BPK yang telah mempercayakan kami untuk melaksanakan kegiatan rapid test ini. Kami harapkan kementerian dan lembaga lain juga bisa membantu dalam mengidentifikasi awal penyebaran wabah ini,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, BIN menyediakan 1.000 alat rapid test. Termasuk menerjunkan dua unit mobil lab PCR untuk swab test yang hasilnya akan langsung keluar dalam waktu 5 jam. (Baca juga: Protokol Kesehatan di Rumah Usai Beraktivitas di Luar)
“Nantinya, peserta yang reaktif akan dilanjutkan dengan swab menggunakan mobile lab milik BIN. Jika ada yang positif akan dirujuk ke rumah sakit atau isolasi mandiri,” tuturnya.
Dari data pukul 10.30 WIB, dari 90 orang yang ikut rapid test, 5 di antaranya reaktif. Kelimanya pun dilanjutkan untuk mengikuti swab test.
Kali ini, BIN menggelar rapid test massal di kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jakarta Pusat, Kamis (18/6/2020). Rapid test massal ini merupakan kerja sama BIN, BPK, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. (Baca juga: Presiden Honduras Dinyatakan Positif Covid-19)
Ketua Pelaksana Harian Sub Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 BIN Brigjen TNI Irwan Mulyana mengatakan, kegiatan ini merupakan instruksi dari Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan sebagai deteksi awal penanganan wabah COVID-19 di lembaga pemerintah. (Lihat foto: Mal Kota Kasablanka Terapkan Protokol Kesehatan)
“Jadi kegiatan ini merupakan salah satu sumbangsih nyata BIN bekerja sama dengan BPK memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Mudah-mudahan upaya ini dapat membuahkan hasil dan tindakan yang cepat dan terukur,” kata Irwan di lokasi.
Dia menegaskan BIN akan terus menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah lainnya dalam melakukan tes massal ini. “Terima kasih kepada BPK yang telah mempercayakan kami untuk melaksanakan kegiatan rapid test ini. Kami harapkan kementerian dan lembaga lain juga bisa membantu dalam mengidentifikasi awal penyebaran wabah ini,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, BIN menyediakan 1.000 alat rapid test. Termasuk menerjunkan dua unit mobil lab PCR untuk swab test yang hasilnya akan langsung keluar dalam waktu 5 jam. (Baca juga: Protokol Kesehatan di Rumah Usai Beraktivitas di Luar)
“Nantinya, peserta yang reaktif akan dilanjutkan dengan swab menggunakan mobile lab milik BIN. Jika ada yang positif akan dirujuk ke rumah sakit atau isolasi mandiri,” tuturnya.
Dari data pukul 10.30 WIB, dari 90 orang yang ikut rapid test, 5 di antaranya reaktif. Kelimanya pun dilanjutkan untuk mengikuti swab test.
Lihat Juga :
tulis komentar anda