Pernyataan Jokowi 'Gigit' Penyeleweng Dana COVID-19 Dinilai Tak Sejalan dengan KPK

Kamis, 18 Juni 2020 - 11:06 WIB
Direktur Eksekutif CBA, Uchok Sky Khadafi menilai pernyataan Presiden Jokowi yang meminta gigit oknum korupsi dana penanganan COVID-19 merupakan pernyataan basa-basi saja. Foto/SINDOphoto
JAKARTA - Direktur Eksekutif Center for Budjet Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi menilai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta 'gigit' oknum korupsi dana penanganan virus Corona ( COVID-19 ) merupakan pernyataan basa-basi saja.

"Kalau presiden jengkel, dan marak penyimpangan bansos tidak juga. Coba lihat KPK sebagai pendukung kebijakan pemerintah, sampai saat santai-santai saja," ujar Uchok saat dihubungi SINDOnews, Kamis (18/6/2020). (Baca juga: Ahmad Basarah Berdalih Trisila dan Ekasila dalam RUU HIP Bukan Usulan PDIP)

Uchok mengatakan KPK sampai saat ini masih tampak tenang dan belum dipakai untuk memanggil pihak-pihak yang diduga menyelewengkan dana bansos dan dana-dana COVID-19 lainnya.

Sebaliknya, Uchok menyebut KPK sebagai lembaga pemberantasan korupsi hanya digunakan orang untuk 'berteduh' dan tempat tinggal. Sehingga, pernyataan Jokowi dianggap terlalu bersemangat sampai bilang gigit pelaku korupsi dana COVID-19.

"Karena terlalu semangat, maka jadi ambyar. Itu peserta (dewan) Pengawas (KPK) jadi bingung sendiri entah apa yang dilakukan karena ada diingatin jangan menggigit orang yang tidak salah. Orang bersalah atau tidak harus dibuktikan di depan pengadilan dong," katanya. (Baca juga: Doni Monardo: Orang Tua Dibenarkan untuk Tak Izinkan Anaknya ke Sekolah)
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More