Doni Monardo: Orang Tua Dibenarkan untuk Tak Izinkan Anaknya ke Sekolah

Rabu, 17 Juni 2020 - 13:08 WIB
loading...
Doni Monardo: Orang...
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Mendikbud, Nadiem Makarim sejak awal sebelum diputuskannya kekarantinaan kesehatan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim sejak awal sebelum diputuskannya kekarantinaan kesehatan. Dia mengatakan Nadiem Makarim mendapatkan beberapa masukan dari orang tua murid saat itu.

"Dan waktu itu anak-anak masih sekolah," ujar Doni Monardo dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi X DPR melalui virtual, Rabu (17/6/2020). (Baca juga: JPPI Sebut Langkah Pemerintah Membuka Sekolah Kebijakan Galau)

Doni Monardo mengungkapkan karena kerja sama dan koordinasi yang baik maka Nadiem Makarim beberapa bulan lalu memutuskan untuk belajar dari rumah masing-masing murid. Keputusan Nadiem Makarim saat itu merupakan tindaklanjut dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Belajar dari rumah menjadi bagian yang diprioritaskan," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini.

Doni Monardo menjelaskan baru-baru ini Nadiem Makarim memutuskan untuk membuka kembali kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah wilayah zona hijau atau aman dari penyebaran COVID-19.

"Dari jumlah siswa yang ikut atau terdaftar, maka peserta didik ini hanya 6 persen dari seluruh anak murid di Indonesia, jadi sangat kecil. Dan ini pun para orang tua murid dibenarkan untuk tidak mengizinkan anaknya bila keberatan untuk mengikuti cara belajar tatap muka," jelas mantan Danrem 061/Surya Kencana ini. (Baca juga: Rapid Test di Panti Jompo di Rembang Hasilnya Mengejutkan, 6 Orang Reaktif Covid-19)

Sedangkan tahun ajaran baru, kata Doni Monardo, tetap dimulai pada bulan Juli yang akan datang. "Jadi, langkah-langkah yang telah dikeluarkan Kemendikbud adalah sebuah langkah yang sangat tepat, yang juga sesuai arahan presiden, pendidikan harus hati-hati. Kemudian juga kegiatan ini hanya bisa dimulai untuk pendidikan menengah atas, sedangkan sekolah dasar dan pendidikan yang lebih rendah belum bisa dimulai, menunggu waktu yang tepat," pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pendidikan Indonesia...
Pendidikan Indonesia di Titik Nadir? Ini Seruan Kritis GSM pada Hardiknas 2025
Siaran Spesial Hardiknas...
Siaran Spesial Hardiknas di Global Radio, MNC University Tekankan Pentingnya Pendidikan di Era Digital
Guru Besar UIN Jakarta...
Guru Besar UIN Jakarta Sebut Model Pendidikan Kemenag Membentuk Karakter Anak Didik Tidak Ringkih
MNC University Gelar...
MNC University Gelar Upacara Peringatan Hardiknas 2025
Apa Tema Hari Pendidikan...
Apa Tema Hari Pendidikan Nasional 2025? Berikut Makna Logonya
8 Fakta Menarik Ki Hajar...
8 Fakta Menarik Ki Hajar Dewantara yang Wajib Kamu Tahu di Hari Pendidikan Nasional
Menag Nasaruddin Minta...
Menag Nasaruddin Minta Program Pendidikan Dilandasi Nilai-nilai Cinta
PBNU Khawatir Program...
PBNU Khawatir Program Dedi Mulyadi Ciptakan Anak Nakal yang Terlatih
Bina Siswa Nakal di...
Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institut: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan
Rekomendasi
Sinopsis Original Series...
Sinopsis Original Series Vision+ di RCTI Kartu Keluarga Eps 1: Perjuangan Sri untuk Anaknya Bersekolah
Ultimatum Juara Kelas...
Ultimatum Juara Kelas Berat Ringan: Magomed Ankalaev Desak Pereira Gelar Rematch di UFC 317!
Pakar Pangan Unibraw...
Pakar Pangan Unibraw Sebut Produksi Beras RI Tertinggi dalam Sejarah, Stok Melimpah
Taliban Melarang Catur,...
Taliban Melarang Catur, Dianggap sebagai Sarana Judi yang Dilarang Islam
Inilah 9 Rudal Nuklir...
Inilah 9 Rudal Nuklir Pakistan yang Dapat Lenyapkan India
Inovasi Daerah: Menjawab...
Inovasi Daerah: Menjawab Keterbatasan Fiskal dan Disrupsi Global
Berita Terkini
Perbedaan 3 Nama Panggilan...
Perbedaan 3 Nama Panggilan Pelajar Sekolah Kedinasan, Taruna, Praja, dan Mahasiswa
2 Sekolah Kedinasan...
2 Sekolah Kedinasan Ini Siap Buka Pendaftaran Calon PNS 2025
Beasiswa LPDP Program...
Beasiswa LPDP Program Master ke Irlandia 2025 Dibuka, Simak Syaratnya
Terjawab Sudah, Ini...
Terjawab Sudah, Ini Perbedaan PIP dan KIP yang Perlu Diketahui Orang Tua
Kemitraan UI dan UC...
Kemitraan UI dan UC Berkeley Makin Erat, Dorong Riset Lintas Negara
Unair Buka 4 Jalur Mandiri...
Unair Buka 4 Jalur Mandiri 2025: Syarat, Jadwal, dan Tips Lolos Seleksi
Infografis
Untuk Lawan Rusia, AS...
Untuk Lawan Rusia, AS Kirim 90 Rudal Patriot dari Israel ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved