Kembalikan Suara PAN, Zulhas Kunjungi 35 Kota/Kabupaten di Jateng
Kamis, 31 Maret 2022 - 19:08 WIB
JAKARTA - Keseriusan Partai Amanat Nasional (PAN) mengembalikan suara DPR di Jawa Tengah ditunjukkan oleh Ketua Umum Zulkifli Hasan . Zulhas menuntaskan safari politiknya selama total 25 hari dalam 3 gelombang, Kamis (31/3/2022). Wakil Ketua MPR itu telah mendatangi seluruh 35 kabupaten dan kota di Jateng.
"Alhamdulillah saya sudah menuntaskan safari ke-35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah, ini penutup yang terakhir di Karanganyar," kata Zulhas di Gedung Dakwah Muhammadiyah Karanganyar. "Di setiap kota saya selalu mendatangi PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) dan juga bupati atau wali kota. Jateng ini saya sudah semua," katanya di hadapan pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah Karanganyar.
Strategi politik Zulhas untuk menggarap kembali elektoral PAN di Jateng cukup berhasil. Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) yang dikunjungi Zulhas menyampaikan kegembiraannya.
Baca juga: Empati Zulhas Lihat Jokowi Gundah Karena Berbagai Masalah
"Kerawuhan (kedatangan) Pak Zul adalah suatu kebahagiaan bagi kami. Kami merasa diperhatikan. Jadi bisa banyak menitipkan aspirasi warga Muhammadiyah dan Aisyiyah," kata Ketua PDM Muhammadiyah Wonogiri Kusman Toha di kompleks PKU Muhammadiyah Wonogiri. Ia mengumpulkan semua pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk menyambut kedatangan Zulhas, Rabu (30/3/2022).
Hal senada disampaikan oleh para kepala daerah yang didatangi Zulhas. Bupati Sukoharjo Etik Suryani misalnya mengumpulkan semua Forkopimda Kabupaten Sukoharjo untuk menerima Ketum PAN.
"Saya sudah tunggu-tunggu dikunjungi Pak Zul. Kemarin ada acara dengan gubernur bersama seluruh bupati/wali kota Jateng. Teman-teman pada tanya, 'Sudah kerawuhan Pak Zul belum? Diskusinya seru. Akrab'. Alhamdulillah sekarang Sukoharjo kedatangan Pak Zul," katanya.
Menurut Zulhas, saat ini PAN memang menerapkan strategi kolaborasi. "10 tahun kita konfrontasi terus, berlawanan, hasilnya apa? Suara PAN di Jateng dari 8 jadi 0. Nggak ada angka lagi di bawah 0. Kuta mengerti masyarakat Jateng itu nggak suka yang nyerang-nyerang, nyinyir, dan keras. Kita harus empatik, komunikatif, bisa diajak kolaborasi. InsyaAllah dengan pendekatan ini PAN Jateng akan bangkit. Tidak ada itu daerah yang kering atau basah. Semua bisa dikerjakan," kata Zulhas.
Selama bersafari di Jateng, Zulhas mendatangi kepala-kepala daerah, pimpinan Muhammadiyah dan NU, ormas Islam, hingga pondok-pondok pesantren. Zulhas didampingi anggota-anggota DPR F-PAN, pengurus DPP, dan tak jarang juga mengajak publik figur kader PAN seperti Pasha Ungu, Desy Ratnasari, Deny Cagur, dan lainnya.
"Alhamdulillah saya sudah menuntaskan safari ke-35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah, ini penutup yang terakhir di Karanganyar," kata Zulhas di Gedung Dakwah Muhammadiyah Karanganyar. "Di setiap kota saya selalu mendatangi PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) dan juga bupati atau wali kota. Jateng ini saya sudah semua," katanya di hadapan pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah Karanganyar.
Strategi politik Zulhas untuk menggarap kembali elektoral PAN di Jateng cukup berhasil. Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) yang dikunjungi Zulhas menyampaikan kegembiraannya.
Baca juga: Empati Zulhas Lihat Jokowi Gundah Karena Berbagai Masalah
"Kerawuhan (kedatangan) Pak Zul adalah suatu kebahagiaan bagi kami. Kami merasa diperhatikan. Jadi bisa banyak menitipkan aspirasi warga Muhammadiyah dan Aisyiyah," kata Ketua PDM Muhammadiyah Wonogiri Kusman Toha di kompleks PKU Muhammadiyah Wonogiri. Ia mengumpulkan semua pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk menyambut kedatangan Zulhas, Rabu (30/3/2022).
Hal senada disampaikan oleh para kepala daerah yang didatangi Zulhas. Bupati Sukoharjo Etik Suryani misalnya mengumpulkan semua Forkopimda Kabupaten Sukoharjo untuk menerima Ketum PAN.
"Saya sudah tunggu-tunggu dikunjungi Pak Zul. Kemarin ada acara dengan gubernur bersama seluruh bupati/wali kota Jateng. Teman-teman pada tanya, 'Sudah kerawuhan Pak Zul belum? Diskusinya seru. Akrab'. Alhamdulillah sekarang Sukoharjo kedatangan Pak Zul," katanya.
Menurut Zulhas, saat ini PAN memang menerapkan strategi kolaborasi. "10 tahun kita konfrontasi terus, berlawanan, hasilnya apa? Suara PAN di Jateng dari 8 jadi 0. Nggak ada angka lagi di bawah 0. Kuta mengerti masyarakat Jateng itu nggak suka yang nyerang-nyerang, nyinyir, dan keras. Kita harus empatik, komunikatif, bisa diajak kolaborasi. InsyaAllah dengan pendekatan ini PAN Jateng akan bangkit. Tidak ada itu daerah yang kering atau basah. Semua bisa dikerjakan," kata Zulhas.
Selama bersafari di Jateng, Zulhas mendatangi kepala-kepala daerah, pimpinan Muhammadiyah dan NU, ormas Islam, hingga pondok-pondok pesantren. Zulhas didampingi anggota-anggota DPR F-PAN, pengurus DPP, dan tak jarang juga mengajak publik figur kader PAN seperti Pasha Ungu, Desy Ratnasari, Deny Cagur, dan lainnya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda