Penjelasan Gus Yahya soal Pengurus PBNU Jangan Sarungan dan Pakai Celana Panjang
Jum'at, 25 Maret 2022 - 22:26 WIB
JAKARTA - Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) meminta pengurus Tanfidziyah PBNU, untuk memakai celana panjang dan tidak sarungan. Gestur tersebut juga terlihat dalam setiap agenda yang digelar oleh PBNU .
"Ini adalah gestur bahwa pengurus tanfidziyah adalah mereka yang siap berlari-lari ke sana ke mari, memanjat, dan turun di berbagai medan untuk bekerja keras demi menjalankan tugas-tugas. Selain itu, untuk menegaskan bahwa tanfidziyah sekadar pegawainya syuriyah," kata Gus Yahya, dikutip dari NU Online, Jumat (25/3/2022).
Gus Yahya menuturkan, hal itu bertujuan untuk menegakkan prinsip yang mendasar di dalam jam'iyah atau keorganisasian NU. Adapun prinsip dasar yang dimaksud yakni jajaran syuriyah merupakan pimpinan tertinggi di organisasi NU.
"Syuriyah adalah pemimpin tertinggi sekaligus pemegang hak milik atas NU sedangkan tanfidziyah ini hanya orang-orang yang dipekerjakan saja. Gestur ini kita jalankan dengan cukup disiplin," ucapnya.
Lihat Juga: Konferensi Internasional Humanitarian Islam Digelar Pekan Depan, Dibuka Presiden Prabowo
"Ini adalah gestur bahwa pengurus tanfidziyah adalah mereka yang siap berlari-lari ke sana ke mari, memanjat, dan turun di berbagai medan untuk bekerja keras demi menjalankan tugas-tugas. Selain itu, untuk menegaskan bahwa tanfidziyah sekadar pegawainya syuriyah," kata Gus Yahya, dikutip dari NU Online, Jumat (25/3/2022).
Gus Yahya menuturkan, hal itu bertujuan untuk menegakkan prinsip yang mendasar di dalam jam'iyah atau keorganisasian NU. Adapun prinsip dasar yang dimaksud yakni jajaran syuriyah merupakan pimpinan tertinggi di organisasi NU.
"Syuriyah adalah pemimpin tertinggi sekaligus pemegang hak milik atas NU sedangkan tanfidziyah ini hanya orang-orang yang dipekerjakan saja. Gestur ini kita jalankan dengan cukup disiplin," ucapnya.
Lihat Juga: Konferensi Internasional Humanitarian Islam Digelar Pekan Depan, Dibuka Presiden Prabowo
(maf)
tulis komentar anda